Network
MAPAY BANDUNG - Tidak semua perkutut baik dipelihara. Ada perkutut yang justru selalu mendoakan pemiliknya agar tertimpa musibah.
Setiap kali mereka manggung, merka berdoa kepada Allah agar sang pemiliknya diberi musibah.
Jika anda tidak ingin terkena musibah, maka jangan sampai memelihara perkutut ini.
"Manggungnya atau bunyinya perkutut itu ada yang mendoakan kepada pemiliknya buruk," kata ahli spiritual Ki Ageng Mojo dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Ki Ageng Mojo pada Selasa 17 Mei 2022.
Baca Juga: Inilah Cara Mudah Mengusir Jin Khanzab, Makhluk Halus yang Sering Mengganggu Sholat
Adapun doa katuranggan tersebut yaitu adalah sebagai berikut.
'Ya Allah turunkanlah bala kepada orang yang memeliharaku'
Sebaiknya, meskipun katuranggan perkutut ini suaranya indah lebih baik tidak dipelihara.
"Sebaiknya jangan sampai dipelihara," ucap Ki Ageng Mojo.
Adapun katuranggan yang dimaksud adalah katuranggan perkutut yang memiliki kotoran panjang.
Baca Juga: Segera Tebang Jika 3 Pohon Ini Tumbuh di Belakang Rumah, Awas! Sarang Genderuwo dan Makhluk Halus
"Ciri-ciri perkutut yang mendoakan musibah kotornya panjang," ungkap Ki Ageng Mojo.
Jika kotoran panjang itu hanya keluar sewaktu-waktu atau ketika perkutut sakit itu tidak masalah.
Namun, jika kotorannya setiap hari panjang itu adalah katuranggan.
Dan katuranggan perkutut yang seperti itu sangatlah tidak baik.
Baca Juga: Tak Disangka, Perkutut Ekor 11, 12, 15, 16 dan 17 Bagus Dipelihara, Setiap Manggung Mereka Berdoa
"Umumnya kotorannya biasa," terang Ki Ageng Mojo.
Segera lepaskan jika saat ini perkutut anda memiliki ciri tersebut.
"Jika kotorannya panjang jangan samapai dipelihara," ucap Ki Ageng Mojo.
Baca Juga: 10 Pantangan Ibu hamil Menurut Primbon Jawa, Awas! Dilarang Membunuh dan Menginjak Kotoran Hewan Ini
Carilah katuranggan lain yang doanya bagus agar anda terhindar dari musibah yang tidak diharapkan.
Atau barang kali selama ini anda sudah mengalaminya, sering terkena musibah.
Jika anda pemelihara perkutut katuranggan seperti itu, busa jadi itulah yang jadi penyebabnya. ***
