Network
MAPAY BANDUNG - Dajjal dan Yakjuj Makjuj adalah dua makhluk yang akan keluar sebelum kiamat.
Apabila Dajjal dan Yakjuj Makjuj telah keluar, maka kiamat besar alias akhir zaman tidak akan lama lagi.
Meski tidak ada yang mengetahui kapan Dajjal, Yakjuj Makjuj dan kiamat besar terjadi, tetapi orang beriman meyakini bahwa mereka ada dan akan terjadi.
Selama ini masih banyak yang keliru manakah di antara Dajjal, dan Yakjuj Makjuj yang lebih dulu keluar sebelum terjadinya kiamat.
Banyak yang beranggapan bahwa Dajjal dululah yang akan keluar lalu kemudian Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa. Setelah itu barulah keluar Yakjuj Makjuj.
Padahal hal itu keliru. Seorang penceramah kondang Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa yang lebih dahulu keluar adalah Yakjuj Makjuj.
"Yakjuj dan Makjuj dulu," kata Ustadz Abdul Somad dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Hikmah Islam pada Jumat 13 Maret 2022.
Baca Juga: Terungkap! Khodam Harimau Suka Orang dengan Sifat dan Gaya Bicara yang Begini Kata Pakar Spiritual
Kemudian setelah Yakjuj Makjuj, barulah Allah menurunkan Dajjal untuk membawa fitnah.
"Setelah Yakjuj dan Makjuj baru Dajjal," terang Ustdadz Abdul Somad.
Bahkan, Yakjuj Makjuj menurut seorang ulama yang akrab disapa UAS itu telah turun atau muncul sejak zaman dulu.
"Kata Imam Tohir bin Asyur dalam kitab Al-Tahrir wa Al-Tanwir, (Yakjuj Makjuj) sudah keluar," ucap Ustadz Abdul Somad.
Yakjuj dan Makjuj adalah manusia tetapi mereka sangat kejam dan bengis. Mereka adalah bangsa Mongol.
"Genghis Khan, Kubilai Khan, Hulagu Khan, Mongol, jadi itulah Yakjuj dan Makjuj," ungkap Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Gejala dan Cara Atasi Paru-paru Basah Dibagikan dr. Saddam Ismail, Simak Penjelasannya Agar Waspada
Banyak yang mengatakan bahwa Yakjuj dan Makjuj itu dikurung oleh tembok yang sangat besar.
Mereka dikurung oleh raja Zulkarnaen pada zaman dahulu karena berbuat onar dan kerusakan di bumi.
"Dindingnya itu Tembok China," jelas Ustadz Abdul Somad.
Banyak ulah yang sudah dilakukan oleh Yakjuj dan Makjuj. Yang bahkan mereka membunuh ribuan penduduk.
"Abbasiyah di Baghdad, Irak, sampai-sampai mereka campakkan kitab-kitab umat Islam yang ada di Daarul Hikmah, dia buang ke sungai Tigris dan sungai Eufrat," pungkasnya.***
