Meskipun dilakukan berbagai upaya untuk membuat Perkutut ini berbunyi, tetap saja mereka tidak akan manggung.
"Selain itu tidak mau manggung, hanya diam saja tidak mau manggung," ujar Mbah Yadi.
Adapun tuah atau keistimewaan Katuranggan Perkutut biksu welahan yaitu bisa membuat sang pemiliknya disegani orang.
"Tuahnya adalah memberi kewibawaan kepada pemiliknya, disamping itu juga orangnya disegani oleh orang-orang yang ada disekelilingnya," terang Mbah Yadi.
Baca Juga: 4 Benda ini Bisa Dijadikan Perantara Guna-guna, Kata Praktisi Kejawen, Nomor 1 Sepele Banget
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Adzan Maghrib Surabaya Hari Ini Jumat 29 April Beserta Doa Buka Puasa
Selain itu mereka juga dipercaya membawa kemakmuran untuk sang pemeliharanya.
"Dan yang jelas ini bisa mendatangkan kemakmuran bagi pemiliknya," papar Mbah Yadi.
Bahkan, semua cita-cita sang pemilik akam mudah tercapai.
"Kalau pemiliknya ini mempunyai sebuah cita-cita biasanya memang cepat terwujud cita-citanya," pungkasnya. ***