Kartini sangat ingin untuk melanjutkan sekolah, tetapi tidak diizinkan oleh sang ayah karena usianya telah mencapai 12 tahun dan harus menjalani masa pingitan.
Selama masa itulah, RA Kartini menulis surat kepada sahabat-sahabatnya yang sebagian besar dari Holland, Belanda.
Baca Juga: 7 Mimpi Memiliki Arti Suami atau Istri Selingkuh Menurut Primbon Jawa, Waspada Retaknya Hubungan!
Satu diantaranya adalah Rosa Abendanon yang mendukung perjuangan Kartini untuk mendirikan sekolah khusus wanita.
12 November 1903, RA Kartini menikah dengan Bupati Rembang, Kanjeng Raden Adipati Joyodiningrat sebagai istri kedua.
Sebagai hadiah pernikahan, sang ayah memberikan dua sekat ukiran khas Jepara yang hingga kini masih terpasang di pendopo museum.
Tak hanya sahabatnya, sang suami mendukung cita-cita RA Kartini untuk membangun sekolah khusus wanita.
Kemudian dibuatlah sebuah gedung yang berdekatan dengan pendopo yang masih berada di dalam lingkungan kabupaten.
Di atas lahan seluas 1,6 hektar ini pengunjung dapat menyaksikan jejak RA Kartini, mulai dari tempat tidur, pakaian, foto-foto keluarga, serta meja rias yang termasyhur.