Dari kacamata metafisika, saat seseorang melamun atau tertidur akan masuk beberapa fase diantaranya sadar, semi sadar, tidak sadar, dan alam bawah sadar.
“Untuk kasus santet, itu masuk di alam bawah sadar,” tuturnya.
“Nah nanti Qarin alam bawah sadar akan diserang yang kemudian akan kembali ke badan,” sambungnya.
Lain halnya dengan ilmu hitam seperti pelet, Qarin korban yang telah terkena ilmu sihir ini nantinya akan dibawa ke lokasi tertentu yang jauh dari rumah.
Menurut Om Hao, orang yang terkena ilmu pelet tidak akan fokus dalam berbagai aktivitas kehidupannya.
“Makanya orangnya linglung, setelah dipelet ingin ke sana (lokasi pelaku) terus karena badannya ada di disana,” tuturnya.
Om Hao menambahkan jika ilmu sihir santet dan pelet biasanya dilandasi persoalan pada kasus sehari-hari.
Biasanya berupa kecemburuan, iri, sakit hati, dan semua sifat negatif manusia sebagai bahan bakar utama pelaku santet.