Network
MAPAY BANDUNG – Pencinta alam tentu mengenal istilah setan keder, jin yang jadi penyebab tersesat dan masuk ke alam gaib.
Namun tak hanya setan keder yang mampu membuat orang tersesat, ada sebuah akar yang sangat dihindari jika bepergian ke hutan.
Menurut mitos yang berkembang, jika tak sengaja melangkahi akar tertentu, maka pendaki akan tersesat ke alam gaib.
Tak hanya itu, aura negatif yang ada pada akar ini akan membuatnya berputar-putar saja di tempat.
Beberapa kasus yang sering terjadi, setelah melangkahi akar ini akan bertemu sosok makhluk halus hingga dibawa ke istana gaib di dalam hutan.
Baca Juga: Bukan Perkutut! Inilah 4 Burung Pembawa Hoki, Semua Hajat Pemiliknya Akan Terkabul
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Ki Sabrang Alam pada Senin 11 April 2022, nama akar tersebut adalah akar mimang.
Kengerian akar mimang bukanlah mitos dan siapa saja harus waspada saat menemukan akar ini
“Ketika seseorang tersandung akar mimang, orang ini akan tersesat dan mengitari sebuah tempat dan lokasi secara berulang-ulang,” kata praktisi supranatural Ki Sabrang Alam.
Menurutnya, dengan sengaja atau tidak melangkahi akar ini akan terkena nasib kurang baik.
Selain itu, korban akan ditemukan beberapa hari sejak terakhir kali melangkahi akar mimang.
Baca Juga: Terungkap! 3 Makanan Ini Ternyata Bikin Wajah Glowing Secara Alami Kata dr. Zaidul Akbar
Bahkan dalam beberapa kasus, korban yang telah tersesat harus berada di alam gaib selama berbulan-bulan.
Agar terhindar dari pengaruh akar mimang, Ki Sabrang Alam mengungkap cara mudah supaya selamat saat mendaki di hutan atau berada di ladang.
Ketika memasuki sebuah tempat yang asing dan jarang dikunjungi manusia, pendaki harus memiliki tata krama dengan meminta izin kepada makhluk yang ada di lokasi tersebut.
Menurut Ki Sabrang Alam, meminta izin kepada makhluk yang ada di tempat tersebut bukanlah bentuk pemujaan terhadap makhluk halus.
Melainkan bentuk penghormatan dari sosok gaib yang bersemayam jauh sebelum manusia lahir.
“Makanya pernah mendengar istilah 'Amit Sewu' atau 'Anak Semar Numpang Lewat', cara tersebut digunakan agar terhindar dari akar mimang dan tidak tersesat di alam gaib,” tutur Ki Sabrang Alam.
Tetapi adakalanya seseorang telah melakukan laku tirakat 'Amit Sewu', masih saja melangkahi akar mimang dan tersesat ke alam gaib.
Lantas bagaimana membedakan akar mimang dan akar biasa saat mendaki gunung atau berada di hutan?
Akar mimang menurut bebera versi berbentuk seperti kaki gurita, pohon kayu ini biasanya hanya terlihat di jalur pendakian dekat aliran air.***
