Viral Video Pawang Hujan di Mandalika, Mbah Mijan: Ini Bukan Pengaruh Gaib

- 20 Maret 2022, 17:30 WIB
Ahli spiritual, Mbah Mijan mengatakan bahwa pawang hujan tidak dipengaruhi gaib, mengomentari viralnya pawang hujan di MotoGP Mandalika 2022
Ahli spiritual, Mbah Mijan mengatakan bahwa pawang hujan tidak dipengaruhi gaib, mengomentari viralnya pawang hujan di MotoGP Mandalika 2022 / Kolase foto Youtube Mbah Mijan dan Facebook Cahaya Tarot



MAPAY BANDUNG – Media sosial kembali viral dengan video pawang hujan yang tengah melakukan ritual jelang balapan di MotoGP Mandalika.

Video yang viral hingga ke mancanegara tersebut memperlihatkan seorang pawang hujan bernama Rara yang memindahkan awan dari Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Ketika kondisi hujan masih sangat deras, pawang hujan ini terus membaca mantra-mantra hingga hujan berhenti sejenak.

Keberadaan pawang hujan di era modern ini menjadi aksi yang menjadi perdebatan di media sosial.

Sebagai ahli spiritual, Mbah Mijan mengungkap pandangannya tentang ritual pawang hujan yang masih dilakukan di era modern.

“Apa tanggapan Mbah Mijan? Ini luar biasa karena ajang kelas dunia harus melibatkan ritual kearifan lokal sebagai ciri khas Indonesia,” ucap Mbah Mijan seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube pribadinya saat live pada Minggu 20 Maret 2022.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Sarankan Hindari Jenis Makanan Ini Karena Bahaya, Bisa Bikin Anak Jadi Nakal

Menurut Mbah Mijan, pawang hujan adalah ilmu leluhur turun temurun yang tak bisa diragukan.

Sejak zaman dahulu, pawang hujan menggunakan ilmu titen, intsing, hingga intuisi saat menganalisa kondisi cuaca.

“Banyak hal sebelum adanya teknologi, sudah dikerjakan melalui insting dan perasaan, atau ilmu titen,” ucap Mbah Mijan.

Bagi masyarakat Indonesia, pawang hujan memiliki tugas untuk membuang hujan atau menahan agar tidak terjadinya hujan pada waktu tertentu.

Terkait respon yang beragam di media sosial, Mbah Mijan menyebut jika pendapat yang ditulis netizen sah-sah saja, karena ilmu pawang hujan sudah jarang dipelajari saat ini.

“Bagi sebagian orang yang tidak mempelajari keilmuan tentang pawang hujan, mereka akan keheranan,” tutur Mbah Mijan.

Baca Juga: Segera Lakukan Ini Jika Ketemu Orang Hamil, Siap-siap Kaya Mendadak Kata Mbah Yadi

“Tapi saya menyaksikan sendiri, selalu ada ahli pawang hujan di setiap acara hajatan dan event besar,” sambungnya.

Ilmu leluhur seperti pawang hujan bukanlah ilmu yang berkaitan dengan makhluk gaib.

Mereka bertugas untuk mengenali cuaca dan pergerakan angin yang terjadi di sekitarnya.

“Jadi tidak semata-mata ini pengaruh gaib,” ujar Mbah Mijan.

Hanya saja profesi pawang hujan di era modern tidaklah seperti zaman dahulu.

Menurut Mbah Mijan, kemungkinan untuk berhasilnya ritual adalah 50 banding 50.

“Bukan karena ragu keilmuannya tapi cuaca di Indonesia sudah tidak menentu dan tak bisa dianalisa secara ilmu titen,” kata Mbah Mijan.

“Ya kalau ditanya kemanjurannya, ya sedang lah,” tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah