Serem! Om Hao Bongkar Misteri 3 Sumur Tua Nusakambangan, Saksi Bisu Eksekusi dan Kekejaman Penjajah

- 13 Maret 2022, 20:45 WIB
 Indigo Om Hao membongkar misteri dari 3 sumur tua di Nusakambangan yang menjadi saksi bisu eksekusi dan kekejaman penjajah.
Indigo Om Hao membongkar misteri dari 3 sumur tua di Nusakambangan yang menjadi saksi bisu eksekusi dan kekejaman penjajah. /YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo

MAPAY BANDUNG – Pulau Nusakambangan selain kental dengan sejarah, juga syarat mitos dan kisah menyeramkan yang jarang diperbincangkan.

Walaupun terisolir dan memiliki akses yang terbatas, beberapa lokasi di Pulau Nusakambangan menjadi destinasi wisata sejarah.

Masyarakat Cilacap tentu tidak asing dengan keberadaan tiga buah sumur tua yang berada di Pulau Nusakambangan.

Menurut mitos yang berkembang, ketiga sumur tua ini mampu membuat bulu kuduk siapa saja berdiri karena kengerian kisah dan sejarah kelamnya.

“Di sini ada tiga sumur mas, bahwasanya sumur ini pada waktu zaman kolonial digunakan untuk membuang para pekerja rodi,” kata indigo Om Hao seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Kisah Tanah Jawa pada Minggu 13 Maret 2022.

Baca Juga: Jadwal, Preview dan Link Streaming Arsenal vs Leicester di Liga Inggris Malam Ini

“Termasuk juga para terpidana mati dan ada satu sumur yang tersembunyi yang berkaitan dengan peristiwa tahun 65,” sambungnya.

Menurut Om Hao, terkumpul lebih dari tiga karung tulang belulang saat dilakukan pengangkatan dari dalam sumur ini.

“Kemudian dahulunya yang saya tangkap, beberapa yang dieksekusi ada yang ditembak juga hingga dipenggal, terlebih waktu zaman pendudukan Jepang,” ucap Om Hao.

Sumur yang menjadi saksi bisu pembantaian ini terbilang cukup dalam, dengan air yang masih dapat terlihat dari atas lubang sumur.

Berbeda dengan kedua sumur lainnya yang sudah tertutup semak dan sedimentasi yang membuatnya dangkal.

“Kalau bicara tentang sumur-sumur ini, memang energinya yang terasa kesedihan," ujar Om Hao.

Baca Juga: Merinding! UAS Sebut 5 Tanda Akhir Zaman yang Dijelaskan Rasul Ini Sudah Terjadi, Kiamat Sudah Dekat

"Dalam artian pekerja-pekerja rodi yang sudah tidak kuat waktu itu tinggal dimasukkan ke sumur ini,” tandasnya.

Tak hanya sering tercium aroma yang anyir, di lokasi ini pun sering tercium buka wijaya kesuma.

“Ini pantangannya dan tidak boleh dikatakan, jadi aroma bunganya harum banget, berwarna putih, dan selalu mekar pada malam hari,” ujar Om Hao.

Selain keberadaan tiga sumur yang disebut sebagai tempat membuang jenazah tahanan perang dan pekerja rodi, tak jauh dari lokasi sumur tua ini terdapat beberapa titik yang dirahasiakan.

“Yaitu salahsatunya makam bagi para terpidana yang dieksekusi Nusa Kambangan, kemudian lokasi untuk eksekusinya juga,” tutur Om Hao.

Baca Juga: Kembali Tampil dalam Deadpool 3, Ryan Reynolds Ungkap Sutradara Film Baru Ini

Jauh sebelum digunakan sebagai penjara, Pulau Nusakambangan digunakan sebagai tempat untuk menanam bunga-bunga langka.

Era kerajaan Majapahit dahulu, Pulau Nusakambangan digunakan sebagai tempat untuk menanam berbagai macam bunga guna keperluan dan ritual kejawen.

“Bunga-bunga itu ditanam di sini, sehingga disebut dengan nama Nusakambangan atau Nusakembangan,” tutur Om Hao.

Secara aura metafisika, Pulau Nusakambangan masuk dalam satu gugusan kerajaan Pantai Selatan dengan pusatnya di Goa Ratu, Cilacap.

Warga pesisir teluk Cilacap sangat tidak menyarankan untuk pergi ke Goa Ratu, karena angker dan disebut sebagai goa para siluman.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x