Network
MAPAY BANDUNG – Jembatan Pasupati, jalan layang ikonik Kota Bandung berubah nama menjadi Jl. Prof. Mochtar Kusumaatmadja.
Jembatan Pasupati yang mulai dibangun tahun 2001 memiliki sejarah dan mitos mistis yang jarang diketahui.
Sebelum membongkar fenomena mistis dan keganjilan di Jembatan Pasupati ini, indigo Om Hao mengungkap sejarah jembatan ikonik ini yang sering dilewatkan.
“Sekilas sejarah dari Jembatan pasupati ini sudah menjadi sebuah 'masterpiece' dari insinyur dan arsitek Belanda yaitu Thomas Karsten,” ucap indigo Om Hao seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Kisah Tanah Jawa pada Senin 7 Maret 2022.
Realisasi dari jembatan layang yang menghubungkan Pasteur dengan Dago atau Jl. Ir. H. Djuanda ini awalnya akan dibangun pada tahun 1930.
“Namun rencana ini batal karena invasi Jepang yang masuk tahun 1942 dan impian tersebut batal dan menjadi sebuah rencana,” ucap Om Hao.
Barulah pada Oktober 2001, gagasan pembangunan Jembatan Pasupati ini terealisasi untuk mengurai kemacetan di tengah Kota Bandung.
Beredar mitos tentang jembatan ini yang disebut memakan korban saat pembangunan. Perihal kisah tersebut, indigo Om Hao membenarkan cerita warga yang beredar selama ini.
“Itu pasti, jembatan ini kan memiliki lebih dari empat puluh pilar dan juga ada beberapa kecelakaan dalam hal kerja,” tutur Om Hao.
“Kecelakaan yang terjadi pada waktu periode konstruksi baik disengaja maupun tidak,” sambungnya.
Dari terawang mata batin Om Hao, ia melihat kengerian di beberapa lokasi tiang pancang Jembatan Pasupati menancap.
“Saya lihat di beberapa titik itu masih tertanam jasad yang dijadikan tumbal,” ucapnya.
Menurutnya Om Hao, saat pembangunan berlangsung ada beberapa pekerja yang terjatuh disebabkan kecelakaan kerja.
“Bekesting (kolom) itu sebelum di cor kan ada besi-besi baja tulangan, sosok pekerja ini jatuh,” ujarnya.
Baca Juga: Bukan Mencuri Uang, Begini Cara Kerja Tuyul Pesugihan yang Jarang Diketahui Kata Pakar Supranatural
“Karena dievakuasinya sulit, ini sinyalemen bahwa tempat ini meminta tumbal atau wadal manusia gitu,” sambungnya.
Jembatan Pasupati yang dapat terlihat dari kejauhan ini nampak memesona saat siang hari dan menjadi ruang publik bagi warga Bandung.
Namun saat malam hari, aura mistis dan mencekam akan terasa di beberapa kolong dan permukaan jembatan itu sendiri.
“Dan memang ada beberapa sosok-sosok yang sering terlihat di atas konstruksi ini, kadang berjalan memakai gaun warna merah tapi bukan kuntilanak merah,” tandasnya.***
