Network
MAPAY BANDUNG – Masyarakat Tasik dan Ciamis tentu tak asing dengan mitos Jembatan Cirahong.
Hingga saat ini, keberadaan jembatan Cirahong dikenal angker dan kerap terjadi fenomena ganjil.
Berbagai peristiwa di luar logika adalah hal yang tak asing terjadi jembatan peninggalan zaman kolonial ini.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Kisah Tumbal Pengantin Cirahong Hingga Resep Herbal Redakan Gatal
Dalam rentang yang cukup panjang, jembatan Cirahong ikut menjadi saksi sejarah kolonialisme di Indonesia.
“Ini sih sudah tiga abad setengah ya, satu jalan kereta dan di bawahnya jalan mobil,” ucap Amir, sesepuh desa Manonjaya seperti dilansir MapayBandung.com dari kalan YouTube Ganjil Misteri pada Senin 28 Februari 2022.
“Memang waktu pas zaman Jepang mau dirusak ini jembatan, tapi tidak bisa,” sambungnya.
Diperkirakan berusia lebih dari 150 tahun, Jembatan Cirahong disebut-sebut angker karena banyak orang direnggut maut di tempat ini.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Resep Seledri dan Bahan Ini Bisa Normalkan Kolesterol dan Diabetes
Amir menyebut saat pembangunan Jembatan Cirahong tidak meminta korban. Tetapi ketika perbaikan, sosok penunggu meminta tumbal.
“Jatuh ke sungai gitu, waktu itu korbannya mandor satu orang waktu perbaikan kayu,” ucapnya.
Tak hanya kecelakaan kerja, jembatan ini pun disebut sebagai lokasi favorit untuk mengakhiri hidup.
Baca Juga: Wagub Jabar Gelorakan Spirit Pancasila pada Peringati Isra Miraj
Tapi anehnya, mereka yang melakukan hal terlarang tersebut berasal dari tempat yang jauh dari Tasikmalaya maupun Ciamis.
“Jadi ya ini permintaan tumbal setiap tahun, kalau dulu kan tumbal itu nyulik ya tapi sekarang mah datang sendiri seperti dapat panggilan gaib,” tutur Amir.
Tak hanya melihat orang yang mengakhiri hidup di tempat ini, beberapa orang sempat melihat jenazah yang hanyut dibawa arus Sungai Citanduy dan menyangkut di tiang jembatan.
Baca Juga: Awas Penipuan! Modus Jual Beli Tuyul Mesir Online, Begini Kata Pemerhati Supranatural
“Pas tahun 2013 terakhir, saya dan tokoh masyarakat di sini menemukan sosok jenazah yang ditemukan di bawah jembatan kereta api” ucap Andi, warga Desa Manonjaya.
Menjadi angker sejak banyak orang yang melakukan praktik putus asa seperti ini, para warga sekitar melakukan kebiasaan unik agar tidak mendapat gangguan gaib.
Warga Desa Manonjaya dan sekitarnya terbiasa untuk membunyikan klakson sebagai tanda ingin lewat.
Baca Juga: 9 Gejala Peredaran Darah Kurang Lancar, Hati-hati Jika Alami Ciri-ciri Ini Kata dr. Saddam Ismail
Kebiasaan ini bukanlah tradisi baru, karena hampir di setiap jembatan banyak yang membunyikan klakson kendaraannya.
“Kalau tidak klakson, di hati saja ‘minta maaf saya numpang lewat’ gitu, supaya selamat,” ucap Amir.***
