Petilasan yang terletak di Gunung Hejo, kilometer 97 Tol Cipularang ini merupakan tempat untuk melakukan meditasi dan pertapaan bagi Prabu Siliwangi.
Dari berbagai mitos yang beredar, kedatangan Prabu Siliwangi ke Gunung Hejo ini tidaklah seorang diri. Sang prabu ditemani sosok macan setia yang selalu menemaninya.
“Prabu Siliwangi datang ke Gunung Hejo tidak sendiri, ia dikawal oleh maung (macan) kesayangannya yaitu Macan Lodaya,” ucap Om Hao.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Final Liga Champions Musim Ini Pindah ke Prancis
Bagi sebagian orang, keberadaan sosok Macan Lodaya ini masih simpang siur.
Indigo Om Hao menyebut jika macan lodaya adalah sosok besar yang setia dan menemani kemanapun Prabu Siliwangi pergi.
“Ukurannya berbeda dengan macan yang biasa, dia dua kalinya. Besar banget seperti macan putih,” tutur indigo Om Hao.
Baca Juga: Hantu Akan Merasa Terpanggil, Jangan Pernah Coba Tidur di Bagian Rumah Ini!
Menurut legenda dan cerita masyarakat Sunda, Macan Lodaya memiliki keunikan yang tidak ditemukan pada Khodam lainnya.
Dari penglihatan mata batin Om Hao, Khodam Macan Lodaya yang bersemayam di Gunung Hejo ini tidak menginjakkan kaki di tanah saat berlari maupun berjalan.