Bima pun menendang puncak Gunung Slamet hingga terpental ke selatan menjadi beberapa serpihan, yaitu Gunung Selok, Gunung Srandil, Gunug Kembar, hingga Gunung Tumpeng.
Selain itu ada pula yang mengatakan bahwa Srandil berasal dari kata sarana dan adil, yaitu tempat untuk meminta keadilan.
Banyak orang dari berbagai daerah yang merasa diperlakukan tidak adil dalam kehidupannya datang ke Gunung Srandil. Mereka membawa harapan untuk mencari jalan keluar.
Baca Juga: Cimahi Akan Jadi Pusat Wisata Terbesar Lebih dari Bandung, Ridwan Kamil Ungkap Hal Mengejutkan
Mitos lain yang dipercaya hingga saat ini adalah cerita rakyat yang berkaitan dengan Sabda Palon atau sering dianggap sebagai Ki Semar dengan Prabu Brawijaya V.
Dalam sebuah versi dikatakan bahwa Sabda Palon atau Ki Semar merupakan penasehat Prabu Brawijaya V, namun versi lain menyebut jika Ki Semar merupakan anak dari Sang Hyang Tunggal yang diutus untuk mengasuh para kesatria berbudi luhur.
Keberadaan Ki Semar memiliki berbagai kekuatan ajaib. Ki Semar diyakini dapat memberikan jaminan hidup oleh orang yang mempercayainya.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat dalam melakukan laku spiritual di kawasan Gunung Srandil.
Menurut keyakinan penganut kejawen, Gunung Srandil merupakan titik utama Eyang Semar atau Kaki Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo.