Pocong tersebut berkeliaran karena pemiliknya sudah tidak memberikan sesajen kepadanya. Konon pocong liar tersebut digunakan untuk pesugihan dan kebingungan setelah ditinggal tuannya.
Setelah komunikasi yang singkat terjalin, sang kyai mengusir pocong. Sosok pocong tersebut sepakat untuk tidak kembali kembali ke kampung dan pergi bebas ke tempat asalnya di sebuah alas atau hutan di Banyuwangi.***