Network
MAPAY BANDUNG – Sejak zaman dahulu, burung perkutut jawa selalu dikaitkan dengan mitos dan hal mistis yang berkaitan dengan rezeki dan keberuntungan.
Umumnya burung perkutut jawa yang hidup berkelompok ini hanya dipelihara kaum darah biru saja, namun sekarang burung perkutut dipelihara seluruh lapisan masyarakat.
Selain bulu dan suara yang mampu menyejukkan hati, burung perkutut jawa yang telah mengikuti kontes akan memiliki harga puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube sekolah perkutut pada Jumat 18 Februari 2022, berikut ini 7 fakta terbaru yang wajib diketahui sebelum memelihara burung perkutut jawa.
Baca Juga: Birds Lover Wajib Tahu! 4 Cara Mudah Menjinakan Perkutut Lokal, Nomor 3 Harus Rutin Dilakukan
1. Burung perkutut memiliki ciri khas fisik, biasa disebut katuranggan
Berbeda dengan burung lainnya, perkutut memiliki ciri fisik khusus yang dinamakan katuranggan. Jika diteliti dengan seksama, pada tubuh perkutut terdapat perbedaan fisik yang tidak dimiliki perkutut lain.
Ciri fisik burung perkutut jawa memiliki arti tersendiri. Tak sedikit pencinta burung yang memburu katuranggan perkutut tertentu yang dianggap mampu membawa keberuntungan.
Baca Juga: Mitos dan Sejarah Perkutut Majapahit yang Jarang Diketahui, Erat Kaitannya dengan Prabu Brawijaya V
2. Perkutut lomba dan perkutut lokal
Burung perkutut lomba sangat identik pada perkutut Bangkok, sementara perkutut untuk dipelihara biasanya lebih disukai perkutut lokal.
Keberadaan perkutut Bangkok biasanya memiliki suara yang lebih besar, keras, dan merdu ketimbang perkutut lokal. Sementara itu, perkutut lokal diminati karena mengandung nilai filosofi dan mistis di dalamnya.
Baca Juga: Cuma Pakai Botol yang Seperti Ini, Tuyul Langsung Pergi Ketakutan, Kata Praktisi Kejawen
3. Burung perkutut jawa dianggap sebagai simbol pria sejati
Masyarakat Jawa meyakini jika burung perkutut dianggap simbol pria Jawa sejati. Anggapan ini sesuai dengan mitos yang dipercaya saat ini jika pria harus memiliki memiliki 5 hal sebelum meninggal.
Yaitu Wisma (rumah), Garwo (istri), Curigo (keris atau senjata), Turonggo (kuda atau kendaraan), dan Kukilo (burung Perkutut).
Baca Juga: Cuma Pakai Botol yang Seperti Ini, Tuyul Langsung Pergi Ketakutan, Kata Praktisi Kejawen
4. Tak mudah untuk mengeluarkan suara burung perkutut
Saat mendapatkan burung perkutut dari alam maupun membelinya dari kolektor, burung tak akan bersuara atau bahkan tidak berbunyi sama sekali.
Hal ini sangat wajar karena Perkutut butuh adaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Karakter suara perkutut lambat laun akan terbentuk saat berada di lingkungan baru.
5. Burung perkutut berumur panjang
Dari berbagai sumber, perkutut dapat mencapai usia yang sangat tua yaitu dan lebih dari 81 tahun. Perkutut lokal alam memang memiliki usia yang panjang dan lebih dari 60 tahun.
6. Mitos burung perkutut membawa keberuntungan dan sengsara
Beberapa burung perkutut jawa dapat membawa kebahagiaan dan kesengsaraan. Tergantung jenis dari perkutut lokal yang dipelihara.
Dari ciri fisik perkutut dapat diketahui burung yang mampu membawa ketentraman atau keburukan bagi pemiliknya.
Baca Juga: Gampang, Tinggal Kasih Hewan ini! Tuyul Akan Lupa Mencuri dan Malah Asyik Bermain
7. Burung perkutut dipelihara golongan tertentu
Pada zaman dahulu, burung perkutut hanya dipelihara oleh golongan tertentu, seperti raja, bangsawan, saudagar kaya, hingga golongan ningrat.
Namun sekarang pencinta burung perkutut jawa berasal dari seluruh lapisan masyarakat.***
