Menurut kepercayaan kejawen, pelaku pesugihan biasanya akan menghitung hari baik dan harus diulang pada hari-hari yang sama.
“Biasanya melakukan renovasi rumah itu di tiap tanggal yang sama sesuai dengan weton dan tanggalan Jawa,” tutur Abah Romdhoni.
“Misalkan dilakukan pada 10 suro maka akan dimulai pada 10 suro terus,” sambungnya.
Pada praktiknya, pesugihan kandang bubrah dipercaya mampu mengalirkan energi lebih ke dalam rumah hingga para penghuni di dalamnya akan semakin baik.
Hal ini hampir sama dengan Feng Shui seperti menata ulang barang yang ada di dalam rumah, pemilihan cat, hingga dekorasi yang menggantung di dinding.
“Setelah melakukan renovasi rumah maka hidupnya akan selalu beruntung dan dipercaya rezekinya akan datang secara tiba-tiba,” tuturnya.
Terlepas dari pesugihan, melakukan renovasi pada rumah adalah bentuk menghargai tempat tinggal karena rumah adalah tempat berlindung para penghuninya.