Kisah Nyata! Petaka Penglaris Nasi Goreng karena Lupa Kerjakan Ritual, Dihantui Sosok Ini Seumur Hidup

- 1 Februari 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi nasi goreng. Penjual nasi goreng ketiban sial karena lupa lakukan ritual usai ikut pesugihan dengan dukun.
Ilustrasi nasi goreng. Penjual nasi goreng ketiban sial karena lupa lakukan ritual usai ikut pesugihan dengan dukun. /likesilkto/pixabay.com

MAPAY BANDUNG – Tragedi malapetaka penglaris dagang nasi goreng ini pernah terjadi di Kota Bandung.

Dikarenakan lalai mengerjakan syarat, pelaku pesugihan yang identitasnya telah disamarkan harus mendapat teror dari sosok menakutkan seumur hidupnya.

Petaka teror jin penglaris ini bermula saat Pepeng hendak mencoba membuka usaha nasi goreng. Hanya saja, impiannya tak setinggi modal yang dimilikinya.

Berbagai permasalahan menempel di kepalanya terkait modal, hingga kemudian luruh saat ia membaca sebuah majalah misteri pesugihan dan penglaris di gerai kecil dekat indekosnya.

Baca Juga: Buzghol Khana, Lokasi Diduga Yakjuj Makjuj Dikurung yang Jarang Terdengar, Segera Cek Peta Asia

Berbekal informasi dari majalah, sampailah Pepeng di hadapan dukun yang digadang-gadang mampu melancarkan niatnya untuk mengambil penglaris maupun pesugihan. Dalam majalah, dukun tersebut disebut Mbah Jaya.

“Penglaris pesugihan ini tidaklah sulit, kamu hanya perlu memberikan uang kepada saya hari ini sebagai mahar. Serta menyiapkan jamuan untuk sang penolong setiap hari,” ucap Mbah Jaya seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Cerita Nyata Reborn pada Selasa 1 Februari 2022.

Seperti diketahui, sosok penolong tersebut bukanlah manusia tapi mereka berasal dari bangsa jin.

Demi mencapai ambisinya untuk membuka kios nasi goreng, ia menyanggupi syarat pesugihan yang mengharuskan memberikan ‘jamuan’ sebelum memulai usaha.

Baca Juga: Tak Perlu Penglaris Pesugihan, Ini 4 Tanda Orang yang Akan Dikejar Rezeki Tanpa Diminta

Selanjutnya Mbah Jaya memberikan kantung kecil berwarna hitam yang diikatnya dengan tali berwarna putih.

Menurut Pepeng, benda tersebut adalah jimat penglaris pesugihan. Didalamnya terdapat kertas yang telah diberikan mantra beserta benda lainnya.

“Kalau kamu bersedia dan sanggup dengan pesugihan ini, berarti kamu juga harus siap untuk menjaga ini. Taruh di gerobak setiap kamu berjualan, dijamin kamu akan dapat untung banyak,” ucap Mbah Jaya.

Tak butuh waktu lama, jimat penglaris pesugihan yang Pepeng taruh di dalam gerobak menunjukkan kesaktiannya. Banyak pelanggan yang datang mengantre setiap malam.

Baca Juga: Pantas Kuat, Ternyata Begini Cara Zulkarnain Bangun Tembok Besar yang Halangi Yakjuj Makjuj dari Dunia Luar

Kesuksesan yang diraih membuat dirinya lupa dengan syarat yang harus dipenuhi setiap hari.

Kini ia sudah jarang untuk memberikan jamuan kepada sang penolong pesugihan karena tidak punya cukup waktu.

Pepeng pun lupa jika sifat lalainya ini akan mengakibatkan dirinya celaka. Benar saja, lambat laun ruko nasi goreng miliknya semakin sepi.

Pada hari biasa, Pepeng mampu menjual ratusan piring dalam satu malam. Tetapi kini ia hanya sanggup menjual puluhan piring nasi goreng.

Baca Juga: Pantas Kuat, Ternyata Begini Cara Zulkarnain Bangun Tembok Besar yang Halangi Yakjuj Makjuj dari Dunia Luar

Hanya bertahan satu tahun saja, kesuksesan yang didapat kemudian sirna. Pepeng harus memecat karyawannya, menutup ruko, dan kembali berjualan nasi goreng menggunakan gerobak keliling.

“Benda tidak berguna!” teriak Pepeng sambil melempar jimat itu ke sungai.

Hingga saat tiba di rumah, ia langsung tertidur karena terlalu lelah dan stres. Dalam mimpinya, Pepeng mendapati kaki dan tangannya diikat di sebuah ruangan bersama sosok tinggi besar mirip genderuwo.

Ia kembali tersadar bahwa makhluk penglaris pesugihan tersebut telah marah karena membuang jimat. Esok harinya, ia kembali ke rumah Mbah Jaya untuk mengatasi masalahnya.

Baca Juga: Nyeleneh! Ritual Pesugihan Mendutan Gua Sinaga, Kaya Mendadak dengan Berkencan Sebanyak-banyaknya

Namun betapa terkejutnya karena Mbah Jaya telah wafat. Atas kepergian dukun tersebut, ia harus menerima pil pahit seumur hidupnya.

Diceritakan jika Pepeng masih berjualan nasi goreng ditemani sosok genderuwo tinggi besar yang selalu melihatnya dari kejauhan dengan sorot mata yang merah dan menunjukkan amarah.

Terlepas dari itu semua, memang tidak dibenarkan untuk melakukan ritual yang menyekutukan Tuhan YME. Karena Dia-lah sumber kekayaan, kebahagiaan, dan keberkahan bagi hamba-Nya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah