Network
MAPAY BANDUNG – Ritual pesugihan Nyi Blorong cukup terkenal di pantai selatan Laut Jawa.
Sosok Nyi Blorong diduga mampu memberikan kekayaan secara instan dengan jalan pesugihan yang dilarang agama.
Kisah nyata pesugihan Nyi Blorong ini dialami oleh Siti, wanita asal Banjar yang tergoda melakukan pesugihan karena tuntutan ekonomi.
Saudaranya yang iba mengajak Siti untuk mengikuti pesugihan Nyi Blorong yang dilakukan di sebuah gua yang terletak di daerah Cilacap.
Awalnya Siti merasa ragu-ragu melakukan ritual pesugihan Nyi Blorong namun, desakan ekonomi membuatnya menerima ajakan tersebut dan pergi ke Cilacap, Jawa Tengah.
Dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube Cerita Nyata Reborn pada Rabu 26 Januari 2022, sesampainya di Cilacap, Siti menemui juru kunci dan ditanyai berbagai hal sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Siti menjawab berbagai pertanyaan dari juru kunci pesugihan Nyi Blorong apa adanya. Sang juru kunci kembali bertanya kesiapan batin dan menegaskan segala bentuk akibat dan tumbal yang akan dialami.
Baca Juga: Tak Perlu Jin Penglaris Dagangan, Ini Khasiat Mustika Bambu Petuk Kata Pakar Spiritual
Tepat menjelang jam 12 malam, juru kunci memasuki gua dan menjelaskan ritual pesugihan yang akan segera dimulai.
Seketika itu juga hawa dingin terasa menyentuh kulit. Membuatnya merinding hingga merasakan kegelisahan yang teramat dalam.
Juru kunci mengajaknya ke sebuah tempat yang lebih jauh di dalam gua. Ketika melakukan ritual, ia diharuskan untuk fokus dan tidak memikirkan tujuan lain selain mendapat kekayaan.
Ia diperingatkan oleh juru kunci, apapun sosok yang dilihat olehnya, tidak diperbolehkan untuk membaca doa atau mengingat Tuhan selama ritual.
Tak henti-hentinya bulu kuduk berdiri. Ia hanya bisa pasrah meskipun ketakutan setengah mati.
Setelah menunggu cukup lama, tiba-tiba Ia merasakan sesuatu datang dan mendekat ke arahnya. Mencoba melihat kondisi sekitar namun, tidak terlihat apapun karena kondisi teramat gelap.
Beberapa detik kemudian, Siti merasakan sosok yang melewati dirinya dan menyentuh tangganya. Rasanya kasar seperti sisik ular.
Makin dekat dapat dirasakan jika makhluk tersebut berbentuk ular yang sangat besar sedang mengitari tubuhnya.
Terasa sangat nyata karena ular tersebut seolah melilit tubuh Siti secara erat. Karena sangat ketakutan, Ia pun lupa akan pantangan yang harus dipatuhi selama proses ritual pesugihan.
“Allahuakbar!” kata Siti berteriak sambil ketakutan.
Sosok ular yang ada di depannya sangat besar dan terlihat menyeramkan. Secepat kilat Siti langsung berlari meninggalkan gua sambil membaca doa keselamatan.
Tanpa banyak bicara, Siti menghampiri juru kunci yang berjaga di luar gua kemudian pamit dan meninggalkan ritual tersebut. Beruntung ia tidak terlibat perjanjian lebih jauh dengan siluman ular yang berada di dalam gua.
Setelah kejadian ini, Siti bertaubat dan tidak ingin melakukan jalan pintas demi mendapat kekayaan.***
