Network
Sejak zaman dahulu, wewangian sangat digemari masyarakat Arab dan Eropa. Tidak hanya bunga, wewangian dapat dihasilkan dari kayu.
“Di jazirah Arab dan Afrika, kemenyan sudah diperdagangkan sebagai wewangian,” ucap Ki Kusumo.
Selain itu, kemenyan digunakan sebagai aroma terapi untuk meredakan stres para pejuang saat hendak berperang.
“Bahkan dalam peperangan terkadang kemenyan digunakan untuk memicu semangat,” tutur Ki Kusumo.
“Tentu dengan nama yang berbeda-beda dari sejenis pohon karet,” sambungnya.
Tidak hanya digunakan sebagai wewangian, kemenyan dipercaya tinggi antioksidan yang mampu melawan radikal bebas dan mampu melawan sel kanker.
“Di luar negeri, kemenyan banyak digunakan untuk obat-obatan dan kecantikan. Di sebagian negara misalnya Tiongkok, kemenyan digunakan untuk obat sakit perut dan untuk anti kanker,” tutur Ki Kusumo.
Di tiap negara penggunaan kemenyan berasal dari jenis kayu yang berbeda. Di Indonesia sendiri, kayu gaharu sudah jadi komoditas yang diperdagangkan berabad-abad silam.
“Membuat wangi-wangian dengan menggunakan asap, ternyata begitu populer di luar negeri. Jadi selain untuk wewangian, kemenyan sangat dekat dengan dunia spiritual,” ucap Ki Kusumo.
