KEJAM! Satu Keluarga di Bandung Jadi Korban Fitnah Pesugihan Gegara Bangun Rumah Mewah dan Klinik Sekaligus

- 6 Januari 2022, 08:30 WIB
Ilustrasi pesugihan Nyi Blorong yang mengharuskan kawin dengan siluman ular
Ilustrasi pesugihan Nyi Blorong yang mengharuskan kawin dengan siluman ular /Pixabay.com/Free-Photos

MAPAY BANDUNG - Bicara tentang hal mistis terutama pesugihan, sejatinya manusia hanya bisa menerka-nerka.

Pasalnya, tak pernah ada yang benar-benar tahu mengenai siapa penganut pesugihan dan bagaimana bisa ia memiliki banyak urang dari hasil pesugihan.

Seperti yang dialami sebuah keluarga di Bandung (sebut saja keluarga Roni) yang menjadi korban fitnah pesugihan.

Baca Juga: Tukang Tato Alun-Alun Bandung Bikin Warga Resah, Satpol PP: Lapor Saja ke Aparat

Tuduhan tersebut dialami keluarga Roni saat mereka tengah membangun rumah mewah dan klinik persalinan sekaligus.

Informasi ini disampaikan oleh salah seorang anggota keluarga Roni bernama Handani.

Menurut Handani, ia mendapat tuduhan tak berdasar dari warga sekitar yang menyebutnya sebagai penganut pesugihan.

Baca Juga: Jangan Lagi Tiup Makanan Panas! dr. Zaidul Akbar Ungkap Bahaya Bagi Tubuh

"Saya dan keluarga dituduh ikut pesugihan gara-gara habis bangun rumah mewah sama klinik persalinan," ucap Handani pada Tim MapayBandung.com, Kamis 6 Januari 2022.

Memang, sebelumnya keluarga Handani adalah keluarga biasa-biasa saja dengan ekonomi yang tidak terlalu mapan.

"Ayah saya dulu tukang ojek, terus coba bisnis jualan kapas buat diproduksi jadi bahan tekstil," ucap Handani.

Baca Juga: Minum Air Rebusan Bahan Dapur Ini Sebelum Tidur, Racun dalam Tubuh Hilang Semua, Kata dr. Zaidul Akbar

Handani juga mengatakan, saat orang tuanya menjajal bisnis kapas, tak diduga ekonomi keluarganya pun bangkit.

"Bisnis kapas ayah itu langsung maju dalam waktu singkat, cepet banget karena kan jadi pemasok usaha tekstil," terang Handani.

Bahkan, dalam 2 tahun terakhir keluarga Roni bisa membangun rumah mewah dan klinik persalinan dengan kelas yang cukup premium.

Baca Juga: UPDATE KLASEMEN LIGA 1: Bhayangkara FC Kokoh di Puncak, Persib Turun ke Posisi 3

Karena percepatan ekonomi yang tidak wajar, warga menilai jika Handani dan keluarganya adalah penganut pesugihan.

"Gara-gara ekonomi cepet majunya, eh malah dikira ikut pesugihan." tutur Handani.

Bukan karena hal itu saja, ada kejadian mengerikan yang katanya membuat warga semakin curiga dengan keluarga Roni.

Baca Juga: Berikan Bahan Herbal Ini Pada Anak, Bisa Meningkatkan Fungsi Otak Kata dr. Zaidul Akbar

Pasalnya, saat proses pembangunan rumah dan klinik, 4 orang pekerja bangunan ditemukan meninggal tak wajar dalam waktu berdekatan.

Warga curiga, jika keempat pekerja bangunan tersebut menjadi tumbal pesugihan.

"Terus ada lagi tuh tuduhan, gara-gara pekerja bangunan meninggal, padahal kan itu udah takdirnya kita mana ada yang tahu," tegas Handani.

Baca Juga: HEBOH Monyet Putih Pesugihan Kabur di Bandung, Pemilik Ketar-ketir hingga Aib Keluarga Terbongkar Habis

Wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai tenaga kesehatan tersebut merasa kesal dengan tuduhan yang dilayangkan warga.

Bagaimana tidak, ia merasa kerja keras sang ayah harus berbalas hinaan dan tuduhan yang sangat merendahkan.

"Ayah saya udah kerja keras, malah dituduh pesugihan," kata Handani.

Baca Juga: GAWAT! Leluhur Pulau Jawa Mulai Murka Karena Ulah Manusia, Peringatkan Bakal Beri Bencana Besar

Bahkan, Handani dan keluarganya pun sempat mendatangi para tetangga satu persatu, untuk menjelaskan kebenaran dibalik rumor tersebut.

"Kami pernah datengin warga satu-satu, diajak ngobrol baik-baik," ujarnya.

Tapi hingga kini, tuduhan itu masih melekat pada keluarga Roni, termasuk Handani.

Baca Juga: Bukan Telat Makan, dr. Saddam Ismail Ungkapkan Ternyata Jenis Makanan Ini yang Dapat Buat Maag Jadi Kambuh

Bahkan, warga sekitar tak ada yang berani berobat ke klinik persalinan milik Handani.

"Sampe-sampe klinik sepi, gak ada yang mau kesini, alasannya takut jadi tumbal pesugihan," pungkasnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah