Saat hendak menyantap makanannya, terdengar suara pria dewasa yang tengah berteriak dengan kencang dari arah Gupakan Menjangan.
Suasana yang sebelumnya hangat, kini berubah hening. Pendaki ini berusaha untuk mengabaikan suara yang didengarnya. Tama dan rombongan membereskan tenda kemudian bersiap untuk summit attack.
Setelah beberapa lama melakukan perjalanan, akhirnya mereka sampai di Hargo Dumilah sekitar jam 6 pagi.
Di puncak Hargo Dumilah, rombongan ini tidak melihat siapapun disana. Terlihat sangat sepi, hanya ada dupa dan awan yang berkabut.
Baca Juga: Mau Wajah Glowing? dr. Zaidul Akbar Sarankan Makan Sayur Ini, Buruan Coba!
Tama akhirnya memutuskan untuk pergi ke warung Mbok Yem untuk makan pecel di atas puncak Gunung Lawu.
Namun, keanehan terjadi. Mbok Yem yang biasanya ramah, ia tidak berbicara apapun. Terlihat ia melayani pelanggan lain namun tidak ada siapapun di meja.
Setelah selesai makan, rombongan ini melanjutkan perjalanan untuk turun gunung hingga tiba di pos 5.
Baca Juga: Inilah 13 Arti Warna Aura, Ternyata Warna Hitam Perlu Diwaspadai