Network
MAPAY BANDUNG - Menyeramkan, pulau Jawa nampaknya akan segera dilanda musibah besar dalam waktu dekat.
Pasalnya, sosok misterius berjuluk Eyang Sabdo Palon telah memberi peringatan, bakal menurunkan musibah di pulau Jawa.
Lantas, siapakah Eyang Sabdo Palon dan apa alasan dibalik kehendaknya untuk menurunkan musibah bagi penghuni pulau Jawa.
Menurut salah seorang ahli spiritual yang kerap disapa Simbah, Eyang Sabdo Palon adalah sosok leluhur bangsa Jawa.
Jadi, Eyang Sabdo Palon memiliki peranan penting perihal keberlangsungan hidup para penghuni di pulau Jawa.
Lantas, mengapa Eyang Sabdo Palon memiliki keinginan untuk menghancurkan pulau Jawa?
Padahal, selama ini Eyang Sabdo Palon bertugas untuk menyeimbangkan kehidupan di pulau Jawa.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Algoritma Alam, Selasa 4 Januari 2022, inilah 2 alasan dibalik keinginan Eyang Sabdo Palon untuk hancurkan pulau Jawa:
1. Murka karena ulah manusia
Menurut Simbah, Eyang Sabdo palon telah murka dengan ulah manusia.
Sebab, manusia telah berlaku sangat serakah dan merusak alam.
Karena ulah dan keserakahan manusia, alam jadi rusak.
"Manusia rusak, alam pun ikut rusak," ujar Simbah.
Simbah juga mengatakan, jika segala musibah yang terjadi di tanah Jawa terjadi akibat ulah manusia itu sendiri.
"Mau tidak terjadi musibah bagaimana, zamannya sudah kacau balau, manusianya juga," tegas Simbah.
Baca Juga: Waspada! Inilah 5 Ciri Terkena Santet, Nomor 3 Jarang Sekali Diketahui
2. Manusia telah melupakan adat istiadat Jawa
Tak hanya ulah manusia yang serakah dan merusak alam.
Ada satu alasan lagi yang membuat Eyang Sabdo Palon kekeh ingin menghancurkan pulau Jawa.
Alasan tersebut berkaitan dengan tingkah manusia yang sangat sombong.
Bukan itu saja, Eyang Sabdo Palon menganggap jika manusia telah menginjak harga dirinya.
Sebab, banyak manusia mulai menggeser dan meninggalkan adat istiadat budaya Jawa yang begitu luhur.
Baca Juga: Waspada! Inilah 5 Ciri Terkena Santet, Nomor 3 Jarang Sekali Diketahui
"Eyang Sabdo Palon menganggap banyak manusia yang telah meninggalkan ajaran luhur dan budaya Jawa," ujar Simbah.
Karena dua alasan itulah, Eyang Sabdo Palon ingin memberi pelajaran kepada manusia yang tinggal di pulau Jawa.
Namun, Simbah juga mengatakan jika Eyang Sabdo Palon bakal mengurungkan niatnya jika manusia segera berubah dan berbenah diri.
"Setiap orang harus berbenah, jangan seenaknya," ucap Simbah.
Terlepas dari berbagai ramalan tentang kehancuran pulau Jawa, hanya kepada Allah lah kita berserah diri.***
