Pohon ini dianggap keramat oleh para peziarah dan pelaku pesugihan Gunung Kawi. Tidak sembarang orang dapat mengambil daun, ranting, maupun buah dari pohon ini.
Sebelum melakukan ritual tapa brata, pelaku pesugihan diwajibkan melakukan mandi suci yang dipimpin seorang juru kunci.
Pada saat melakukan pertapaan, pelaku pesugihan harus duduk di atas selembar daun pisang. Tidak boleh tertidur, makan, atau minum selama tiga hari berturut-turut.
2. Dilakukan pada hari baik
Ritual pesugihan Gunung Kawi dilakukan pada hari-hari tertentu seperti Jumat Legi tanggal 12 dan 20 setiap kalender Jawa.
Kedua hari ini dipilih untuk ritual pesugihan karena dipercaya khodam pesugihan akan keluar pada hari-hari tersebut.
Gunung Kawi pada hari-hari tertentu sangatlah ramai, banyak kios yang berdiri di sekitar pintu masuk. Kesan mistis Gunung Kawi akan sirna saat melihat kegiatan jual beli hingga kirab atau festival yang sering diadakan.
Baca Juga: Positif Covid-19, Jurgen Klopp Absen Dampingi Liverpool Saat Lawan Chelsea
3. Kontrak pesugihan yang harus disepakati