Network
MAPAY BANDUNG – Ahli supranatural dan kejawen dari Jawa Timur, meramal satu gunung yang akan meletus pada tahun 2022.
Menurut Si Mbah, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Ngawi dan Karanganyar ini, terakhir erupsi pada tahun 1885 dan tertidur hingga sekarang.
Letusan Gunung Semeru beberapa waktu lalu masih menyisakan duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.
Pada tahun 2022 tidak hanya Gunung Semeru yang akan kembali aktif namun, ada satu gunung yang harus diwaspadai letusannya.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung Senin 20 Desember Beserta Biaya dan Persyaratannya
Rentetan bencana dan gunung meletus mewarnai hasil ramalan berbagai ahli supranatural beberapa hari ini.
Bencana pada tahun 2022 mendatang sangat erat kaitannya dengan ramalan Jayabaya yang menyebut erupsi susulan setelah Gunung Semeru.
Dalam terawangnya, Si Mbah tidak bermaksud untuk menakut-nakuti warga di sekitar lereng gunung.
Ramalan yang ia berikan adalah pengingat untuk masyarakat semua agar selalu menjaga alam.
“Si Mbah, bisanya membaca tanda-tandanya dengan membaca bahasa alam, bukan ngeramal atau apa,” ucapnya dalam Bahasa Jawa seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Algoritma Alam pada Minggu 19 Desember 2021.
Menurut Si Mbah, saat erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu, ia sempat melihat cahaya yang sangat terang dalam mimpinya.
Cahaya tersebut merubah diri menjadi sosok yang menyerupai manusia.
Si Mbah menuturkan bahwa manusia dengan wujud cahaya tersebut memberikan pesan yang akan terjadi pada masa mendatang khususnya tahun 2022.
“Dia berkata, nanti setelah Semeru meletus ada kemungkinan juga anak-anak yang lain seperti Merapi dan Slamet akan aktif,” ucap Si Mbah.
Diprediksi akan terjadi peningkatan aktivitas pada beberapa gunung di Pulau Jawa.
Ramalan pada tahun 2022 mengungkap aktivitas lempeng tektonik yang semakin kuat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Si Mbah memberikan ramalan yang cukup mengejutkan tentang gunung yang akan meletus di tahun 2022 mendatang.
“Gunung yang lama tidak aktif yang namanya Gunung Lawu. Itu ada kemungkinan ikut meletus,” ucapnya.
Seperti diketahui, Gunung Lawu sangat jarang terjadi aktivitas kegempaan.
Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Karanganyar, Ngawi, dan Magetan ini telah tertidur berabad-abad silam.
Lantas, apakah mungkin gunung yang telah tertidur berabad-abad silam akan meletus di tahun 2022?
“Semua itu wewenang Tuhan, Ia berhak meledakan semuanya. Tapi itu tergantung manusia yang menjaga,” tutur Si Mbah.***
