Kisah Nyata! Penjual Sate Sampai Pingsan, Saat Tahu Satenya Diborong Makhluk Ghaib di TPU Rancacili Bandung

- 8 Desember 2021, 06:00 WIB
Seorang pedagang sate dikabarkan pingsan usai dagangannya diborong oleh makhluk gaib di TPU Rancacili Bandung.
Seorang pedagang sate dikabarkan pingsan usai dagangannya diborong oleh makhluk gaib di TPU Rancacili Bandung. /Pixabay/ELG21 dan andreydmv/Pixabay

MAPAY BANDUNG - Kisah menyeramkan dapat dialami oleh siapa saja tanpa harus memandang usia atau jenis kelamin.

Bagi orang yang belum mengalami hal menyeramkan kisah menyeramkan yang pernah dialami oleh seseorang mungkin hanya terdengar sebagai kisah saja.

Seperti kisah nyata yang dialami oleh salah seorang warga yang bernama Dedi, yang mengisahkan kisahnya yang ia ceritakan di kanal Youtube Malam Mencekam yang dilansir MapayBandung.com pada Selasa 7 Desember 2021.

Kisah yang Dedi alami ini terjadi di daerah Bandung Timur tepatnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rancacili Kota Bandung.

Baca Juga: Horor, 2 Sosok Ini Dipercaya Jadi Penjaga Gunung Semeru, Nomor 1 Berwujud Ikan Mas Penghuni Ranu Kumbolo

Saat kejadian tersebut tepatnya pada hari kamis sebelum maghrib, Dedi pulang bermain futsal. Ia dan teman-temannya selalu nongkrong dulu disalahsatu warung yang letaknya persis sebelum TPU Rancacili.

Karena lapar, Dedi dan teman-temannya memutuskan membeli sate yang kebetulan pada saat itu tukang sate tersebut berhenti tepat dekat dengan warung tersebut.

Setelah selesai memakan sate, Dedi dan teman-temannya memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing, karena waktu sudah hampir maghrib saat itu.

Kebetulan rumah Dedi tidak jauh dari TPU Rancacili, rumahnya berjarak kurang lebih 100 meter dari TPU tersebut. Setelah selesai mandi sekitar jam 7 malam, Dedi kembali keluar untuk mencari makanan atas permintaan istrinya.

Tidak berselang lama Dedi keluar, dan ia melihat hal aneh disekitar TPU Rancacili. Ia melihat penjual sate yang sebelumnya ia beli.

Baca Juga: Yuk Pelihara Hewan Ini, Ternyata Bisa Datangkan Hoki bagi Si Pemilik, Lho!

“Kok di makam ada seperti bapak-bapak yang tadi saya beli satenya, Cuma anehnya dia jualan ditengah-tengah pemakaman gitu,” ucap Dedi.

Namun saat itu Dedi tidak terlalu curiga atau merasakan hal yang aneh. Karena didalam pemakaman tersebut diketahui ada kantor, mungkin ada yang beli saat itu.

Sesudah Dedi membeli makanan dari luar, ia pulang ke rumah dengan melewati jalan TPU tersebut lagi. Saat itu Dedi elihat penjual sate tersebut masih berada ditengah-tengah makam.

Karena penasaran, Dedi akhirnya mengham[piri penjual sate tersebut, dengan maksud ingin mengetahui apa yang sedang penjual sate itu lakukan. Karena Dedi merasa curiga gerobak sate tersebut letaknya ada ditengah pemakaman bukan didepan kantor yang berada didalam TPU tersebut.

Baca Juga: Wanita Harus Tahu! Ini Ciri-ciri Jika Kamu Hebat di Ranjang Menurut Primbon Jawa

“Pak nuju naon didieu,” tanya Dedi kepada penjual sate tersebut.

“Ieu jang nuju jualan Alhamdulillah rame seueur anu meser di komplek ieu,” balas penjual sate.

Lalu Dedi kebingungan, karena komplek yang dimaksud penjual sate bukanlah komplek perumahan, melainkan sebuah tempat pemakaman umum.

Dengan sangat terkejut, Dedi mencoba memberitahu penjual sate tersebut bahwa tempat yang disinggahi penjual sate itu bukan komplek perumahan melainkan sebuat tempat pemakaman umum.

Tapi usaha Dedi sepertinya tidak membuahkan hasil, penjual sate tersebut bersikeras mengatakan bahwa TPU tersebut merupakan kpmplek perumahan dan bukan TPU seperti yang dijelaskan oleh Dedi.

Baca Juga: Horor, 2 Sosok Ini Dipercaya Jadi Penjaga Gunung Semeru, Nomor 1 Berwujud Ikan Mas Penghuni Ranu Kumbolo

Kemudian dengan hati-hati Dedi menepuk bahu penjual sate tersebut sambil berujar “pak sadar, istigfar ini pemakaman bukan komplek.”

Darisitu penjual sate tersebut mulai sadar, dan ketika ia melihat sekeliling penjual sate tersebut pingsan. Karena bingung, Dedi memutuskan untuk menele[on salah satu temannya untuk meminta bantuan.

Akhirnya teman Dedi datang dan membantu menggotong penjual sate tersebut ke kantor pemakaman yang masih ada didalam area TPU tersebut.

Setelah setengah jam pingsan, penjual sate tersebut akhirnya siuman. Dan pada saat itu Dedi menanyakan kejadian yang menimpa penjual sate tersebut.

Menurut penuturan penjual sate itu, ia sedang lewat tepat didepan TPU tersebut. Kemudian ada yang memanggil mau beli sate, pada saat itu juga penjual sate tersebut masuk kedalam pemakaman yang terlihat seperti sebuah komplek besar yang ramai oleh pembeli, dan bukan sebuah pemakaman.

Baca Juga: Seram! Penampakan Khodam Peniru Berwujud Manusia Kerap Terlihat di Bank Ternama Bandung

Yang lebih mengherankan lagi bagi Dedi ialah, dagangan penjual sate tersebut raib habis entah kemana. Namun menurut penuturan penjual sate tersebut, satenya dborong oleh penduduk komplek itu. Yang ternyata komplek yang dimaksud adalah sebuah pemakaman.

Karena merasa kasihan dan penasaran, Dedi beserta temannya akhirnya memutuskan untuk melihat kondisi gerobak penjual sate tersebut.

Kemudian dengan diantar oleh penjual sate tersebut Dedi dan temannya sampai ketengah pemakaman yang dimana gerobak sate tersebut berada. Dengan perasaan yang sangat terkejut dan takut, Dedi melihat sate yang dibuat oleh penjual sate itu diletakan tepat diatas batu nisan kuburan yang ada disekitar gerobak tersebut.

Setelah terkejut dengan hal tersebut, Dedi kembali menanyakan apakah orang yang dimaksud penjual sate itu memberikan uang saat membeli dagangannya. Dan penjual sate tersebut membenarkan bahwa orang-orang yang membeli satenya memberikan uang dan penjual sate tersebut simpan dilaci gerobak.

Baca Juga: 9 Mitos Gunung Semeru yang Diyakini Sampai Sekarang, Salahsatunya Sering Terjadi Kesurupan di Area Ini

Karena pertanyaan dari Dedi, kemudian penjual sate itu membuka laci gerobaknya. Namun setelah dibuka dalam laci tersebut bukan berisi uang melainkan daun-daun yang berserakan.

Seketika saat itu juga penjual sate tersebut terlihat pucat, lemas dan ketakutan. Karena kasihan akhirnya Dedi beserta temannya mengantar penjual sate tersebut pulang. Yang kebetulan rumah Dedi dan penjual sate tersebut searah.

Setelah kejadian yang menimpa penjual sate tersebut, menurut penuturan Dedi penjual sate itu sudah tidak pernah lagi dagang di daerah TPU Rancacili lagi.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah