Network
MAPAY BANDUNG – Mahkluk gaib berwujud khodam menyerupai manusia dapat terlihat di mana saja.
Seperti cerita yang dialami Adet, karyawan bank ternama di Kota Bandung ini mendapat pengalaman yang tidak akan dia lupakan. Beberapa tahun lalu, ia ditugaskan di kantor cabang yang tidak disebutkan namanya.
Seperti diketahui, khodam dapat meniru apa saja. Tidak hanya bentuk menyeramkan seperti kuntilanak dan bangsa Jin, khodam mampu menyerupai wujud manusia dari atas rambut hingga ujung kaki.
Saat itu Adet dimintai tolong rekannya untuk meminta tanda tangan kepada pimpinan cabang di lantai tiga.
Baca Juga: Viral! Aksi Dua Anggota Polisi Rela Terjang Banjir demi Evakuasi Warga yang Terjebak
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Podcast Malam Kliwon, siang itu Adet naik lift seorang diri menuju ruangan pimpinan.
Keadaan banking hall saat itu tidak terlalu ramai. Nasabah pun tidak terlalu banyak, mayoritas adalah anak kuliah yang hendak membayar uang iuran.
Bank ini letaknya sangat strategis, dekat dengan universitas ternama di tengah Kota Bandung dan 10 menit dari pusat perbelanjaan elekronik terkemuka.
Ketika Adet hendak meminta tanda tangan pimpinan cabang yang bernama ibu Ria, Ia sedikit keheranan karena wajahnya terlihat pucat serta memakai jilbab.
Adet tahu betul jika pimpinannya tersebut tidak memakai jilbab. Dalam benaknya, Adet berpikir jika ibu Ria sedang belajar memakai jilbab. Setelah meminta tanda tangan, Adet bergegas keluar ruangan.
Hingga sore hari menjelang tutup bank, Adet melihat ibu Ria masuk ke area banking hall. Terlihat pimpinannya tersebut sudah tidak memakai jilbab dan baru saja tiba dari luar.
Adet keheranan dan tidak tahu jika pimpinan sedang dalam perjalanan bisnis.
Ia mengonfirmasi kepada ibu Ria jika dokumen telah ditandatangani. Ria yang tidak tahu menahu pun kebingungan karena seharian penuh ada diluar kantor.
Tanpa ragu Adet menunjukkan dokumen yang telah diterimanya. Ria mengakui itu tanda tangannya namun, dirinya menegaskan jika seharian penuh berada di luar kantor dan tidak pernah memakai jilbab.
Mendengar pengakuan pimpinannya tersebut, seluruh bulu kuduk Adet berdiri. Ia lalu pamit pulang dan berusana menenangkan pikirannya.
Esok harinya sebelum layanan nasabah dimulai, Adet sempat bergosip dengan rekan-rekannya. Mereka membenarkan jika di cabang ini kerap terlihat penampakan.
Tidak hanya itu. Di jam-jam tertentu, lift untuk tamu akan tercium aroma melati yang sangat kuat.
Kemudian di ruang tunggu nasabah prioritas terdapat topeng penari yang seolah-olah mengamati siapa saja yang melihatnya.
Konon, bank dengan arsitektur art deco ini dulunya adalah tempat pembakaran jenazah.***
