MAPAY BANDUNG - Mengikuti pesugihan adalah hal yang sangat bertentangan dengan syariat agama.
Bahkan, mengkikuti pesugihan akan berbalas dosa besar, karena telah menduakan Tuhan Yang Maha Esa.
Namun, sepertinya para pelaku pesugihan bersikap masa bodoh terhadap segala aturan yang telah mengikat.
Mereka juga cenderung berlaku kejam, hingga tak jarang mengorbankan nyawa manusia sebagai tumbal pesugihan.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Ini Link Streaming Persib vs Madura United
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube ESA Production, Sabtu 4 Desember 2021, setidaknya ada 3 jenis pesugihan yang memerlukan tumbal.
Berikut 3 jenis pesugihan yang mengancam nyawa sebagai tumbalnya.
1. Bank Gaib
Orang-orang yang ingin mengikuti pesugihan bank gaib, harus memberikan imbalan kepada para makhluk gaib penguasa bank tersebut.
Imbalan yang diberikan berupa benda bertuah seperti keris dan senjata lainnya.
"Tak hanya benda bertuah, imbalan syarat yang diminta sebelum mengikuti pesugihan bank gaib ini adalah nyawa manusia," ucap ahli spiritual Mbah Yadi.
Baca Juga: Asam Urat Ternyata Bisa Diatasi dengan Mudah, Konsumsi Ramuan dr. Zaidul Akbar Ini Tiap Hari Saja
2. Nyi Roro Kidul
Mereka yang mengikuti pesugihan Nyi Roro Kidul, harus rela menyerahkan tumbal nyawa sebagai bentuk imbalan bagi makhluk gaib tersebut.
"Pesugihan yang terletak di sepanjang pesisir pantai Jawa ini, juga dipercaya bisa datangkan kekayaan dengan cepat," tutur Mbah Yadi.
3. Babi Ngepet
Pesugihan babi ngepet juga dipercaya bisa mendatangkan kekayaan dengan cepat.
Menurut Mbah Yadi, ada beragam bentuk kerjasama dengan siluman babi jika ingin mengikuti pesugihan ini.
“Mereka harus mencari dukun terlebih dahulu, lalu menjalin kerjasama dengan siluman babi,” jelas Mbah Yadi.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain dan Link Live Streaming Wolves vs Liverpool di Liga Inggris Malam Ini
Salah satu syarat yang mesti dipenuhi pelaku pesugihan babi ngepet adalah tumbal anak kandung.
Itulah 3 jenis pesugihan yang mesti menumbalkan nyawa manusia sebagai bentuk imbalannya.
Mbah Yadi berpesan, sebaiknya orang-orang menjauhi segala bentuk pesugihan, karena tidak baik.***