MERINDING! Penampakan Kuntilanak di Indekos Bandung Ini Bikin Ga Bisa Tidur, Kisahnya Serem Banget

- 4 Desember 2021, 16:19 WIB
Sejumlah mahasiswa Yogyakarta mengalami cerita horor saat KKN di rumah kosong di Klaten
Sejumlah mahasiswa Yogyakarta mengalami cerita horor saat KKN di rumah kosong di Klaten /Ilustrasi: Pixabay/ThomasWalter



MAPAY BANDUNG – Sebagai mahasiswa pendatang, indekos yang nyaman adalah rumah kedua.

Namun apa jadinya jika mendapat teror penampakan kuntilanak di rumah indekos yang baru saja ditempati.

Kisah nyata ini dialami dan diceritakan oleh Febri, mahasiswa teknik di perguruan tinggi ternama di Kota Bandung.

Mahasiswa pendatang dari kampus ini biasanya akan mencari indekos di daerah Tubagus Ismail, Sekeloa, Kebon Bibit, atau Cisitu Kota Bandung.

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Kidung Misteri pada 4 Desember 2021, Febri tidak memberikan informasi detail lokasi tersebut.

Baca Juga: dr. Saddam Ismail Beberkan 3 Penyakit Kelamin Pria Beserta Tandanya, Segera Periksa ke Dokter Jika Merasakan

Ini bukanlah pengalaman yang menyenangkan untuk diingat.

Kejadian menyeramkan ini terjadi sekitar tahun 2016 lalu saat Febri baru saja tiba di Kota Bandung.

Febri tidak memiliki sanak keluarga di kota kembang ini. Untuk mencari tempat tinggal sementara, Ia hanya mengandalkan aplikasi pencarian rumah kost kemudian memilih sesuai harga yang terjangkau.

Setelah mendapatkan informasi, Febri segera menuju lokasi sesuai arahan peta.

Berdasarkan informasi dari kakak tingkat dan warga sekitar, darah yang dimaksud tidak begitu jauh dari kampus. Cukup berjalan mengikuti trotoar ke arah Utara.

Namun ketika sampai disana, indekos yang dituju sudah penuh. Febri kehilangan harapan lalu mencari tempat lain di sekitarnya.

Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, Febri bertanya kepada warga sekitar dan akhirnya mendapat petunjuk.

“Di sana masih ada banyak yang kosong. Banyak yang murah, cuma ya mungkin…,” kata pemilik warung setelah ditanya oleh Febri.

Baca Juga: Cegah Omicron Masuk ke Indonesia, Kemenhub Rilis Aturan Baru Penerbangan Internasional

Ibu pemilik warung tidak melanjutkan perkataannya. Takut jika hari semakin gelap, Febri akhirnya pergi ke tempat yang ditunjukkan pemilik warung.

Indekos ini terletak di sebuah cluster yang cukup tua, terletak paling ujung dengan nomor 66.

Bangunannya unik, cukup terawat, dan bergaya kolonial. Saat Febri masuk ke daerah ini, ia agak keheranan karena tidak ada aktivitas di rumah sekitarnya.

Terdapat kurang lebih 24 kamar di indekos 66 ini. Febri sempat mengintip jendela di kamar lainnya namun tertutup gorden. Ia memberanikan diri untuk bertanya kepada pemilik indekos.

“Kamarnya banyak yang kosong Bu?,” kata Febri.

“Tinggal 1 yang kosong,” ucap pemilik indekos.

Febri berasumsi jika bangunan ini diisi para mahasiswa dan karyawan yang akan segera pulang saat sore hari nanti.

Pemilik rumah memberikan kamar yang paling besar kepadanya, namun terletak paling ujung.

Baca Juga: Jadwal, Preview, Link Live Streaming Wolves vs Liverpool Malam Ini di Liga Inggris

Dengan harga yang bersahabat, Febri kemudian menyewa kamar tersebut untuk satu bulan.

Setelah menyimpan barang dan membersihkan badan, ia kemudian tertidur.

Bandung adalah kota dengan udara yang sangat sejuk dan dingin, tanpa menggunakan pendingin ruangan pun kamar akan terasa segar.

Saat mencoba tertidur, Febri merasakan hawa panas yang tidak nyaman. Gerah memenuhi kamar bertambah terus menerus.

Ia mencoba bangun dari tempat tidur dan membuka mata, namun tidak berhasil. Pikirannya antara sadar dan tidak.

Tiba-tiba saja Febri merasa sangat takut, merinding, dan keringat dingin bercucuran.

Sayup-sayup terdengar suara wanita memanggil namanya dari kejauhan.

Ia semakin ketakutan, dengan sekuat tenaga ia berusaha untuk bangun akan tetapi tubuh terasa lumpuh.

Baca Juga: Tidak Ada Provinsi Prioritas, Luhut Pastikan Vaksin Booster Covid-19 Akan Dimulai Serentak 2022

Bahkan untuk membuka mata saja, benar-benar tak dapat dilakukan.

Samar-sama dari celah mata terlihat sosok putih, sedang berdiri mengambang di ujung kaki Febri.

Tinggi, jangkung, dan berambut panjang, kepalanya nyaris menyentuh langit-langit kamar. Sosok menyeramkan tersebut tertunduk menatapnya.

Saat mencoba berteriak, tiba-tiba saja suara Febri tidak bisa dikeluarkan.

Sambil membaca beberapa ayat suci, ia berusaha melawan rasa takutnya. Perjuangan itu tidaklah mudah, hingga akhirnya sosok itu menghilang.

Segera Febri mengemas barang lalu pergi meninggalkan indekos 66 ini.

Baca Juga: Waspada! 7 Gejala Ini Jadi Isyarat Kalau Kamu Kena Penyakit Diabetes Kata dr. Ema Surya Pertiwi

Saat menyusuri koridor, ia menemukan fakta baru bahwa tidak ada penghuni lain di tempat ini. Hanya dirinya seorang diri.

Tanpa pikir panjang dan tidak perlu pamit kepada pemilik, ia berjalan cepat meninggalkan indekos 66 yang menyeramkan tersebut.

Keesokan harinya ia bercerita kepada kakak tingkatnya saat orientasi mahasiswa baru.

Dari kabar yang beredar, di rumah indekos 66 sempat terjadi kebakaran yang menewaskan anak pemilik rumah.

Ada juga kabar yang beredar jika pernah terjadi kasus bunuh diri di salah satu kamar tersebut.

Sampai saat ini, indekos 66 masih berdiri kokoh di Kota Bandung.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x