Network
MAPAY BANDUNG - Kisah nyata salah seorang warga bernama Siti yang menceritakan kisah mistis yang ia alami saat bekerja di salah satu Pasar terbesar di kota Bandung.
Kisah nyata yang dialami Siti ini merupakan pengalamanya yang paling menakutkan dan tidak bisa terlupakan.
Kemudian kisah menyeramkan ini Siti menceritakan di kanal Youtube Malam Mencekam yang dilansir MapayBandung.com
Pengalaman Siti bermula saat ia diminta oleh atasannya untuk mengantarkannya ke tempat parkiran yang terletak di atas gedung pasar tersebut.
“Parkirannya memang naik sedikit ga terlalu jauh dari gedung, jalan sampai ke parkiran sampe nih aku fikir mau bareng kebawah tapi malah disuruh balik lagi dalam gedung yang otomatis harus balik lagi ke gedung kalau mau keluar. Takut iya tapi da harus diberaniin kan mau keluar dari situ,” ucap Siti.
Saat itu waktu menunjukan sekira pukul 18.30 WIB, akhirnya Siti masuk kembali dalam gedung tersebut karena tidak ada jalan lain untuk keluar dari gedung selain masuk kembali dan keluar melewati pintu utama yang ada di lantai bawah.
Dengan penuh keberanian Siti masuk kembali dalam gedung pasar tersebut. Karena jam tutup sudah lewat otomatis toko sekitar sudah tutup semua dan itu membuat nyali Siti saat itu ciut karena selain dirinya nampaknya tidak ada orang lagi saat itu.
Pencahayaan dalam gedung juga minim tidak terlalu terang, akhirnya dengan berbekal senter yang ada di hp dengan penuh keberanian Siti melngkahkan kakinya dengn cepat dengan pikiran agar ia bisa segera keluar dari gedung tersebut.
Baca Juga: Penasaran? Ternyata Inilah 4 Ciri-ciri Uang Hilang yang Karena Diambil Tuyul
Lorong demi lorong Siti lewati dengan perasaan yang tak menentu, rasa takut, gelisah semuanya ia rasakan.
Hingga akhirnya ia sampai di lantai 6, dan Siti turun dengan menggunakan eskalator setelah sampai lantai 5, Siti kembali berjalan melewati lorong-lorong seperti sebelumnya.
Lalu dilorong ke 3 dan 4 Siti belok ke arah kanan karena ia akan jalan keluar ada diarah sebelah kanan.
Tiba-tiba dari belakang tanpa ada langkah kaki atau suara dan gerakan apapun ada seseorang yang menegur Siti.
“Neng nembe uih?"
Dengan perasaan yang takut Siti memberanikan diri melihat kearah suara tersebut lalu kemudian dengan spontan Siti menjawab “hah iya pa baru pulang baru beres renovasi.”
Namun, Siti heran karena orang yang menyapanya tak melihat dirinya.
“Biasanya kan kalo orang negur atau nanya mukanya hadep kita ya, ini mah engga ngebelakangin,” kata Siti.
Akhirnya karena penasaran Siti memberanikan diri memperhatikan orang tersebut dengan senter hp yang ia bawa untuk mengetahui siapa orang tersebut.
Kaget, saat itu Siti hanya tercengang dengan ketakutan karena saat diperhatikan dengan lebih jelas sosok pria tersebut tidak napak sama sekali pada lantai, kakinya tidak terlihat sama sekali. Yang Siti lihat hanyalah jubah menjuntai panjang hingga lantai.
Karena ketakutan hp Siti pun terjatuh tepat dekat sosok tersebut. Lemas dan gemetar Siti akhirnya lari dengan sisa tenaga yang ia miliki.
Nahas saat itu Siti masuk dalam lorong yang salah, lorong tersebut bukan merupakan jalan untuk keluar dari gedung tersebut.
Karena bingung Siti akhirnya terdiam sejenak di lorong tersebut, tapi tiba-tiba Siti kembali dikejutkan oleh suara yang sama, ketika ia ada di lantai 5 gedung tersebut.
“Teh teu mendaknya, bade ku abi dianteur?" ucap sosok tersebut.
Dengan badan gemetar dan kaki yang lemas Siti hanya terdiam mengingat suara tersebut merupakan suara yang sama dengan sosok yang Siti lihat di lantai 5 sebelumnya.
Lalu dengan penuh keberanian Siti membuka kamera di hpnya dan ia arahkan kebelakang untuk bisa melihat sosok tersebut.
Prak! hpnya pun terjatuh Siti seketika langsung jongkok ketakutan, sosok tersebut berada tepat di belakang bahu Siti dengan posisi ia masih membelakangi tanpa menunjukan muka.
Dalam hati Siti terus berdoa dan berdzikir, akhirnya Siti mengambil hpnya yang terjatuh dan lari sekencang ya ia bisa. Namun, seakan belum cukup kejadian mengerikan lainnya ia alami saat tengah berlari.
Ketika Siti berlari suara bisikan mengiringi langkah Siti "ssstttt…sssttttt…sssttttt…" di situ Siti semakin takut dan tidak tahu harus bagaimana.
Saat itu yang ada dipikiran Siti ia hanya ingin segera keluar dari gedung tersebut, Siti pun lupa akhirnya jalan mana yang harus ia lewati ia hanya berlari lurus dengan harapan menemukan pintu keluar.
Aneh suara bisikan tersebut masih terdengar di telinga kiri Siti, padahal saat Siti melihat kearah tersebut tidak ada sosok apapun.
Siti akhirnya menemukan lorong diujung pasar yang terhubung dengan tangga darurat, kemudian Siti melewati tangga darurat tersebut. Namun suara bisikan yang Siti dengar seakan tidak mau enyah dari pendengaran Siti.
Saat Siti berjalan turun di tangga darurat suara tersebut malah semakin mendekat, "ssttt…ssttt.stttt…." dengan semeliwir angin dingin yang Siti rasakan semakin membuat ia merasa takut.
Sejurus kemudian Siti sampai dilantai dasar satu dalam hati Siti syukurlah ia bisa segera keluar dan menyudahi pengalaman yang ia temui ini.
Tapi pintu keluar tersebut ternyata terkunci dan sudah digembok. Siti mencoba berteriak menggedor pintu dengan semampunya namun nihil, tidak ada satu orangpun yang membuka pintu atau ada disekitar lantai dasar itu.
Walau kecewa akhirnya Siti harus turun kembali kelantai terakhir yakni basement. Saat itu juga Siti langsung turun kearah basement dua yang diketahui pintu basement menurutnya tidak pernah terkunci, Siti akhirnya sampai dibasement dan bertemu dengan bapa-bapa tukang sayur di pasar tersebut.
Dan seakan tahu apa yang telah menimpa Siti bapa tukang sayur tersebut mencoba menenangkan Siti. Akhirnya Siti diantar oleh bapa tukang sayur tersebut menuju lantai dasar 2. Dan sampailah ia dan bapa tukang sayur tersebut di lobi pasar tersebut.
Disitu ia bertemu dengan satpam perempuan pasar tersebut dan diberi minum, seketika Siti bercerita kejadian yang ia alami. Akhirnya satpam perempuan tersebut menceritakan juga bahwa beberapa bulan yang lalu ada kejadian yang persis seperti apa yang Siti alami.
Baca Juga: Bisa Menarik Rezeki Hingga Kebal Santet, Inilah Rahasia Dibalik Orang yang Punya Khodam Leluhur
Menurut satpam perempuan tersebut kejadian ini dialami oleh office boy yang sedang magang, malah peristiwanya lebih parah dan menakutkan daripada yang Siti alami. Dan juga lokasi tempat diganggunya juga sama yakni dekat escalator naik.
Saat itu juga Siti akhirnya memesan ojek online untuk pulang kerumahnya. Karena baterai tinggal 5 persen lagi dan Siti sudah mendapatkan ojek online akhirnya Siti memutuskan untuk mematikan hpnya tersebut.
15 menitan Siti menunggu ojek online yang ia pesan akhirnya tiba, namun pengemudi ojek online tersebut terkesan dingin tanpa berkata apapun hanya menyerahkan helm kepada Siti.
Dalam perjalanan pulang, Siti mengarahkan rute agar pengemudi ojek online tidak kebingungan mencari alamat rumahnya, namun saat Siti mengarahkan pengemudi ojek online tersebut hanya diam dan berbelok sesuai instruksi Siti saja.
Baca Juga: Penasaran? Ternyata Inilah 4 Ciri-ciri Uang Hilang yang Karena Diambil Tuyul
Tanpa terasa Siti sampai dirumahnya, menurut penuturan Siti jarak antara pasar tempat Siti bekerja dan rumahnya meamakan waktu setidaknya 45 menit menggunakan sepeda motor, tapi ia merasa sebentar paling 15 menit diperjalanan.
Tanpa mau ambil pusing akhirnya Siti turun dari motor tersebut dan menyerahkan helm kepada pengemudi ojek online tersebut, sesaat Siti menengok sedikit untuk mengambil ongkos dalam tasnya.
Kembali Siti terkejut, pengemudi ojek online tersebut sudah tidak ada dihadapan Siti, tanpa pamit bahkan terdengar suara motor pengemudi tersebut tiba-tiba menghilang. Padahal Siti hanya menengok sedikit dalam tas untuk mengambil uang ongkos tersebut.
Siti hanya terpaku didepan pintu, semua perasaanya campur aduk seakan tidak berhenti membuat Siti takut dan merinding.
Kemudian setelah dikamarnya Siti mengaktifkan hp tersebut, karena ia masih berfikir pengemudi ojek online tersebut sudah jauh anta ria pulang tapi tidak mendapatkan ongkos.
Setelah hpnya aktif Siti mendapat chat diaplikasi ojek online bahwa pengemudi ojek online membatalkan pesanan Siti karena ia hatus mengantar istrinya.
Sontak Siti semakin ketakutan, merinding, gemetar semua rasa takut itu ia jadikan satu.***
