Namun, Siti heran karena orang yang menyapanya tak melihat dirinya.
“Biasanya kan kalo orang negur atau nanya mukanya hadep kita ya, ini mah engga ngebelakangin,” kata Siti.
Akhirnya karena penasaran Siti memberanikan diri memperhatikan orang tersebut dengan senter hp yang ia bawa untuk mengetahui siapa orang tersebut.
Kaget, saat itu Siti hanya tercengang dengan ketakutan karena saat diperhatikan dengan lebih jelas sosok pria tersebut tidak napak sama sekali pada lantai, kakinya tidak terlihat sama sekali. Yang Siti lihat hanyalah jubah menjuntai panjang hingga lantai.
Karena ketakutan hp Siti pun terjatuh tepat dekat sosok tersebut. Lemas dan gemetar Siti akhirnya lari dengan sisa tenaga yang ia miliki.
Nahas saat itu Siti masuk dalam lorong yang salah, lorong tersebut bukan merupakan jalan untuk keluar dari gedung tersebut.
Karena bingung Siti akhirnya terdiam sejenak di lorong tersebut, tapi tiba-tiba Siti kembali dikejutkan oleh suara yang sama, ketika ia ada di lantai 5 gedung tersebut.
“Teh teu mendaknya, bade ku abi dianteur?" ucap sosok tersebut.