Network
MAPAY BANDUNG – Tim Mamank Kuliner kali ini mencoba makanan dari warteg yang paling hits di Jakarta Selatan.
Warteg yang sudah lama berdiri di daerah Jakarta Selatan ini diduga menggunakan penglaris.
Anak Jaksel tentunya sudah sering mendengar rumor warteg yang pakai penglaris ini.
Baca Juga: 3 Penampakan Jin Penglaris Pesugihan di Tempat Makan Terekam Jelas, Salahsatunya Genderuwo
Warteg yang ada di dekat perempatan jalan ini, selalu ramai pengunjung. Tidak hanya mahasiswa dan pegawai kantor, artis dan pekerja seni kerap terlihat makan di tempat ini.
Mamank kuliner mendapat rekomendasi dari salah seorang penonton setianya, untuk mencoba mengulas makanan dari warteg tersebut.
“Diceritakan bahwa ayahnya yang indigo pernah makan disana tapi setelah dibungkus menjadi tidak enak,” kata Hanif Khairullah seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Mamank Kuliner pada 14 November 2021.
Baca Juga: Pejalan Kaki di Bandung Tewas Tertabrak Sepeda Motor di Pasteur, Begini Kronologinya
Hanif menuturkan, bahwa setelah makan dari warteg ini, malamnya akan mendapat mimpi dari sosok tuyul.
“Dan begitu datang lagi ke warteg tersebut dia ngeliat tuyul yang beneran,” tuturnya.
Sebelumnya Hanif telah mencoba makanan di warteg tersebut dan kali ini akan membandingkan cita rasa setelah makanan ini dibungkus.
Baca Juga: Waspada Ini Bahaya Toxic Emotion Kata dr. Zaidul Akbar, Salahsatunya Menyebabkan Penyakit Mengerikan
Dengan harga 21.000, ia sudah mendapatkan nasi putih, kikil, kerang, dan sayur labu. Menurutnya, harga untuk satu porsi warteg terlalu tinggi dibandingkan warteg lainnya.
Dari penuturan YouTuber yang kerap mengunggah konten-konten kuliner di Jakarta ini, tidak merasakan hal yang aneh saat mencoba makanan dari warteg ini.
“Saat makan disana, gak merasakan hal yang mencurigakan. Yang jelas ketika makan disana, tidak merasa tertekan. Biasa aja,” ucapnya.
Baca Juga: Sakit Lambung Hingga Gangguan Pencernaan Lenyap Seketika, Cukup Konsumsi Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Kemudian untuk citarasa dari makanan tersebut ketika dibawa pulang, tidak ada perbedaan. Semuanya hampir sama dan tidak ada perbedaan yang signifikan.
“Dari segi rasa, cukup enak dan standar warteg banget. Kenapa bisa rame? Mungkin karena lokasinya dekat perumahan dan sudah buka dari lama,” ucapnya.
Hanif juga menuturkan bahwa ketika pertama kali berkunjung kesana, ada sedikit keanehan saat membeli makanan dari warteg tersebut.
Baca Juga: 3 Resep Obati Asam Urat Ala dr. Zaidul Akbar, Nomor 2 Paling Mudah Dibuat
Baca Juga: Jelang 'El Clasico' Persija Terancam Tak Diperkuat 5 Pemain Ini Saat Jumpa Persib
“Di pintu masuknya ada bambu yang dipasang sejajar. Ada bambu ‘Pring Petuk’, itu bambu petuk tujuannya untuk mendatangkan pelanggan,” tuturnya.
Bambu pring petuk diyakini sebagai bambu yang dihuni makhluk halus yang diyakini dapat mengundang banyak pelanggan.
Berbeda dengan penglaris ludah pocong yang dapat membuat makanan terasa lebih nikmat jika dicoba di tempat.
Ketika Hanif berkunjung kesana dengan rekannya yang indigo, ia melihat warteg tersebut sangat kotor. Orang biasa akan melihat warteg ini dalam keadaan bersih dan nyaman.**
