Network
MAPAY BANDUNG – Sekelompok pendaki gunung mengutarakan pengalamannya saat mereka diteror hantu banaspati.
Menurut salah seorang dari pendaki gunung itu, hantu banaspati berusaha mencegat mereka saat dalam perjalanan turun gunung.
Awalnya, salah seorang dari rombongan pendaki itu melihat sebuah kilatan cahaya dari arah yang sangat gelap.
Pendaki itu yang menyangka jika kilatan cahaya itu adalah hantu banaspati.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan 11, Liverpool Wajib Menang Untuk Tempel Chelsea
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube RJL 5, Jumat 5 November 2021, pengalaman horor ini mereka alami setelah 2 orang temannya melakukan hubungan intim di gunung.
Iya, hubungan intim. Dua orang pendaki nekat melakukan hubungan intim, bahkan pria pelaku hubungan intim tersebut tengah berada dalam posisi mabuk berat.
Melihat ada temannya yang nekat melakukan hubungan intim, pendaki lainnya pun merasa kecewa sekaligus marah.
Sebab, hubungan intim di gunung adalah hal yang sangat terlarang, dan tidak disukai para makhluk halus penghuni gunung tersebut.
Namun apa boleh nasi sudah jadi bubur, mereka pun akhirnya bergegas turun dari gunung dari pada mendapatkan hal yang menakutkan.
Di tengah perjalanan turun, mereka malah dicegat sebuah kilatan cahaya yang besar. Cahaya itu semakin mendekati para pendaki gunung.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Penyebab Utama Wanita Gampang Sakit, Segera Hindari Hal Ini
Semakin mendekat, penampakan asli cahaya itu semakin jelas. Ternyata, cahaya itu adalah banaspati.
Banaspati merupakan hantu atau bagian dari ilmu hitam yang berbentuk bola api besar.
Para pendaki ini menemukan hantu banaspati yang ukurannya mencapai kepala kerbau.
Mereka pun berusaha menhindari dari cegatan hantu banaspati tersebut. Konon katanya, banaspati ini bisa membakar apapun yang ia lalui.
Jadi, daripada nyawa mereka terancam, lebih baik mereka menyelamatkan diri. Mereka pun bisa lolos dari teror hantu banaspati.
Namun, perbuatan kedua orang pendaki yang telah melakukan hubungan intim di gunung, tidak bisa dimaafkan.***
