Karena panik dan ketakutan, ia berusaha mendobrak pintu sambil teriak sekencang-kencangnya namun tidak ada yang mendengarnya.
Baca Juga: Asam Urat Langsung Rontok dengan Konsumsi Sayur Ini, Kata dr. Zaidul Akbar
Lama dirinya terkunci di toilet sampai kehabisan nafas karena pengap, terpeleset, dan meninggal.
“Kakak, nama saya Maria kelas 1,” Arwah itu memperkenalkan diri kepada Runan.
Maria bercerita tujuan memilih sekolah ini karena ingin membahagiakan orang tuanya. Akan tetapi dirinya selalu mendapat intimidasi dan tidak ada yang mau berteman dengannya.
Maria sering berdiri di depan jendela untuk memberitahukan kepada orang-orang bahwa ia kesepian.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi Covid-19, Pemkab Bandung Minta Puskesmas 'Jemput Bola'
“Maria kamu sadar nggak sih, kamu itu sudah nggak ada,” kata Runan.
“Mana mungkin saya nggak ada, saya masih pakai seragam ini,” ucap Maria menjawab.
“Kamu tahu nggak sekarang tahun berapa?,” tanya Runan kepada arwah Maria.