Tokyo Revengers Terinspirasi dari Geng Motor Bosozoku? Ini Penjelasannya

- 7 Oktober 2021, 18:01 WIB
Anime Tokyo Revengers dapat ditonton menggunakan subtitle Indonesia.
Anime Tokyo Revengers dapat ditonton menggunakan subtitle Indonesia. /iQIYI

MAPAY BANDUNG – Anime Tokyo Revengers disebut-sebut terinspirasi dari geng motor yang disebut Bosozoku. Geng motor itu mulai populer di masyarakat Jepang pada tahun 1950-an.

Secara umum Bosozoku adalah sebutan untuk anak muda Jepang yang selalu dihubungkan atau memikili ketertarikan modifikasi motor, dan permobakan motornya ini cenderung ekstrem.

Misalnya knalpot yang dibuat lebih panjang agar suaranya lebih gahar atau dibuat lebih lebih banyak.

Bosozoku sendiri mulai dikenal di Jepang pada tahun 1950-an setelah perang dunia kedua. Jika diingat dalam sejarah, Jepang pernah melakukan serangan kamikaze kapal bunuh diri kekapal-kapal laut pasukan sekutu.

Pada saat itu sekitar 4.500 pilot Kamikaze yang tewas. Namun, ada beberapa orang yang gagal tewas karna berbagai alasan, pilot yang gagal tewas ini pulang ke kampung halamannya masing–masing setelah perang berakhir.

Menurut jurnal crime as play and excitement karya Sato Ikuya jurnal yang khusus membahas tentang Bosozoku, pilot-pilot kamikaze yang gagal tewas demi negara inilah yang jadi cikal bakal munculnya Bosozoku Seperti yang dilansir MapayBandung.com dari Kanal Youtube Sepulang Sekolah Kamis, 7 Oktober 2021.

Baca Juga: Survei InDEX: Elektabilitas Calon Presiden 2024, Ridwan Kamil, Prabowo, dan Ganjar Berada di 3 Besar

Dimana saat itu mati demi negara untuk warga Jepang merupakan sebuah kehormatan besar jadi jika ada pilot Kamikaze yang gagal tewas dengan alasan apapun mereka akan merasa gagal sebagai manusia dan akan kena mentalnya.

Saat kembali kemasyarakat mereka akan sulit menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari yang normal. Akhirnya mereka mencari ketenangan dan kesenangan dari aspek militer yaitu persahabatan, bahaya, dan kegembiraan untuk mengingatkan semasa perang dulu.

Semua mantan tentara Kamikaze dengan tentara yang memiliki perasaan yang sama saat itulah ada rasa kekeluargaan, mereka membuat geng motor ini terispirasi dari film Rebel Without a Cause, film remaja –remaja yang rusuh di Amerika yang rilis di tahun 1955. Dari sinilah mereka kemudian membuat geng motor yang kerjaanya berkeliaran di jalanan setiap malam.

Geng bernama lain Kaminari Zoku ini kemudian menarik minat anak-anak muda Jepang, terutama anak –anak muda yang terpinggirkan. Biasanya yang bergabung adalah anak muda yang broken home dan drop out sekolah yang sedang mencari jati diri. 

Baca Juga: Warkopi Mesti Ganti Nama Dalam 7 Hari, Indro Warkop: Tak Ada Jalan Untuk Warkopi

Saat generasi Kaminari Zoku pertama mulai menua, anak–anak muda inilah yang akhirnya mengambil alih identitasnya dan menjadi awal mula Bosozoku modern. Kebanyakan anggota Bosozoku yang baru adalah anak muda berusia 16 tahun hingga 20 tahun, walaupun didominasi oleh kaum pria ada juga Bosozoku yang anggotanya wanita semua.

Walaupun sudah berdiri pada tahun 1950-an, tetapi istilah Bosozoku baru lahir tahun 1970-an. Menurut jurnalis Amerika Kat Callahan yang tinggal di Tokyo, istilah Bosozoku muncul setelah banyaknya kerusuhan yang pecah antara geng motor dan polisi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by 暴走族 世界 ????️???? (@bosozoku_worldwide)

Istilah nama Bosozoku ini bukan dibuat oleh anggotanya melainkan orang yang di luar anggota khususnya masyarakat.

Pakaian yang dipakai pun bermacam–macam seperti rambut bergaya pompadour, jaket pilot zaman perang yang bertuliskan nama geng, di belakangnya atau bisa juga ditempel simbol-simbol nasionalis seperti simbol matahari terbit.

Tetapi dalam perkembanganya ada juga geng Bosozoku memakai Dokaja (baju terusan buat pekerja konstruksi) atau ada juga yang memakai baju khusus musim panas dimana pakaian ini disebut Tokkofuku atau pakaian serangan khusus.

Baca Juga: Kiper Persib Made Wirawan Masuk Meja Operasi

Tiga aspek pada motor ialah modifikasi dengan suara kencang, berisik dan pamer. Geng motor Jepang memegang prinsip–prinsip budaya Jepang, yang dimana disebut dengan aspek Bushido dan memiliki delapan kebajikan dasar diantaranya kejujuran , keberanian, kebajian, kesopanan, ketulusan, kehormatan, loyalitas dan harga diri.

Untuk memperluas kekuasaan geng mereka akan tidak segan untuk memukul, menculik dan membunuh anggota geng lainnya.

Bosozoku ini berjaya pada tahun 1980-an pada waktu itu banyak sekali gang Bosozoku yang konfoy hingga ratusan kendaraan. Tahun 1982 sekitar 42.510 orang yang menjadi anggota gang Bosozoku tetapi pada tahun 1990 menurun menjadi 28.000 orang, dan pada tahun 2004 pemerintah Jepang mengesahkan undang–undang lalu lintas yang di refisi yang memberikan kewenangan lebih kepada polisi untuk menangkap pengendara motor yang menggangu ketertiban baik sendiri maupun yang berkelompok.

Pada tahun 2010 polisi Jepang memberi info bahwa trend Bosozoku ini sudah berubah dimana saat konfoy jumlahnya lebih sedikit dan memakai motor –motor sekuter hingga outfitnya yang berbaur dengan masyarakat dan mereka memakmai helm, sedangkan tahun 2015 anggota Bosozoku berjumlah 6.771 orang.

Persamaan antara Bosozoku dan Tokyo Revengers ini terletak pada outfit yang mereka pakai, gaya rambut hingga gaya saat mereka berkelahi, jadi apakah Tokyo Revengers terisnpirasi oleh Bosozoku atau hanya terlihat seperti mirip saja , semua bagaimana sudut pandang penonton yang melihat anime ini.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x