Intrik 'Mission: Impossible 7', Paramont Pictures Ajukan Gugatan Sebesar Rp71,294 M ke Perusahaan Asuransi

- 31 Agustus 2021, 19:39 WIB
Aksi Tom Cruise dalam film Mission Impossible. Produksi untuk Mission Imposible 7 ditunda.
Aksi Tom Cruise dalam film Mission Impossible. Produksi untuk Mission Imposible 7 ditunda. /Tangkapan layar instagram / @missionimpossible/

MAPAY BANDUNG - Paramount Pictures selaku perusahaan produksi film "Mission: Impossible 7" menggugat perusahaan asuransinya, yaitu Chubb pada hari Senin, 30 Agustus 2021.

Penggugatan tersebut dilakukan karena perusahaan asuransi menolak untuk menutupi sebagian besar kerugian pada "Mission: Impossible 7" yang disebabkan pandemi Covid-19.

Menurut gugatan itu, perusahaan asuransi Chubb, mengatakan akan membayar hanya 1 juta dollar (sekitar Rp14,258 miliar) untuk kerugian Covid-19 seperti dalam kebijakan "otoritas sipil".

Sementara, produksi film "Mission: Impossible" tertunda sebanyak 7 kali antara Februari 2020 dan Juni 2021. Di antaranya 6 kali penundaan film itu diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sinopsis HomeTown Cha Cha Cha: Kisah Seorang Dokter Gigi Cantik dan Pengangguran Serba Bisa Tayang di Netlfix

Paramount berpendapat bahwa terkait pandemi Covid-19, seharusnya Chubb membuat ketentuan kebijakan baru yang dimaksudkan untuk melindungi para pemain agar tidak sakit.

Chubb sendiri telah menyatakan bahwa penutupan kerugian akibat Covid-19 hanya tercakup dalam kebijakan "otoritas sipil" studio, yang mencakup biaya mencapai $ 1 juta.

Produksi awalnya akan dimulai di Venesia, Italia, pada 24 Februari 2020 lalu. Pada saat itu, pemerintah setempat melarang aktivitas berkerumun dan mereka memutuskan menunda syuting.

Namun, menurut gugatan itu, produksi film sebenarnya diundur karena salah satu orang yang ditanggung dalam polis asuransi pemain jatuh sakit. Gugatan itu tidak menyebutkan nama orang itu, dan tidak disebutkan apakah orang tersebut terkena Covid-19 atau penyakit lain.

Menurut gugatan itu juga, Chubb harus membayar 5 juta dollar (sekitar Rp. 71.294 miliar) di bawah polis asuransi pemain sehubungan dengan penundaan itu.

Baca Juga: Album 'NOEASY' Stray Kids Sukses Besar, Pertama Kalinya Artis JYP Entertainment Jadi Million Seller

Produksi kemudian ditetapkan akan dimulai pada bulan Maret, tetapi diundur menjadi bulan Juli karena pembatasan pemerintah Italia.

Pada Oktober 2020, ada pandemi di lokasi syuting di Roma dan di Venesia, yang masing-masing menyebabkan penundaan lebih lanjut.

Pada Desember 2020, Tom Cruise akhirnya marah di lokasi syuting di Inggris ketika ia melihat dua anggota kru berdiri berdekatan satu sama lain di dekat monitor komputer. Ia mengancam akan memecat siapa pun yang terlihat melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Produksi dihentikan sebanyak dua kali lagi. Tepatnya pada bulan Februari 2021 ketika kasus melonjak di Inggris. Kemudian pada bulan Juni 2021, ketika pandemi Covid di lokasi syuting lain.

Produksi juga mengalami penundaan ketika pemerintah Inggris memberlakukan karantina pada anggota kru yang kembali dari syuting di Abu Dhabi.

Gugatan itu tidak menyatakan berapa banyak yang dicari oleh Paramount, selain mengatakan bahwa pembayaran $ 5 juta cukup untuk mewakili "sebagian kecil" dari total kerugiannya.

Di samping gugatan tersebut, “Mission: Impossible 7” rencananya akan dijadwalkan perilisannya pada 27 Mei 2022 mendatang.*** (Anggia Ananda Chairany/JOB)

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah