Tragedi Tiga Sahabat yang Mendaki Gunung Slamet 1985: Kisah Alex, Iqbal, dan Gagah yang Berakhir Memilukan

- 25 Agustus 2021, 16:52 WIB
Cerita Rakyat Jawa Tengah tentang Gunung Slamet
Cerita Rakyat Jawa Tengah tentang Gunung Slamet /instagram.com/@slametmountain

Karena pada saat itu sedang terjadi bulan purnama, Alex pun tidak memperlukan cahaya baterai. Diujung terowongan tersebut Alex melihat bangunan seperti pos dan berteriak.

"Iqbal, Gagah ayo cepat aku sudah sampai di pos Samarantu ini," ujar Alex.

Alex pun menyalakan barerai untuk memastikan bangunan tersebut, namun ketika baterai disorotkan ke arah bangunan tersebut, ternyata bangunan itu pun tidak ada.

Hal serupa pun terjadi kembali ketika melanjutkan perjalananya. Alex melihat bangunan yang terbuat dari bambu, namun ketika disorot lampu senter, bangunan itu hilang seketika.

Meski sempat terjadi perdebatan karena apa yang dilihat Alex ternyata tak dilihat oleh Iqbal dan Gagah, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Jabodetabek dan Bandung Raya PPKM Level 3, Ini Aturan Terbaru Perjalanan KA Jarak Jauh

Singkat cerita, ketiga sahabat itu sampai di puncak Gunung Slamet kemudian pagi harinya mereka memutuskan untuk turun akibat suhu yang sangat dingin.

Namun, saat akan turun, Gunung Slamet ini dikelilingi kabut yang sangat tebal. Dan itu membuat ketiga sahabat itu kesulitan untuk mencari jalan pulang.

Sebagai leader dalam pendakian kali ini, Alex memilih untuk mengajak sahabatnya untuk menyusuri sungai yang pada akhirnya membawa mereka mengalami hal yang cukup memilukan.

Akibat bebatuan yang licin, Iqbal Latief terpeleset hingga terbawa arus sungai menuju jurang yang sangat dalam. Terlebih lagi kaca mata milik Iqbal rusak dan membuat penglihatannya terganggu.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x