Lirik Lagu Ebiet G Ade - Berita Kepada Kawan, Perjalanan Ini...

- 16 Januari 2021, 21:21 WIB
Penyanyi Ebiet G. Ade
Penyanyi Ebiet G. Ade /Instagram/@ebiet_g_ade

MAPAY BANDUNG - Lagu berjudul Berita Kepada Kawan adalah lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Ebiet G Ade.

Lagu ini diciptakan oleh Ebiet sekitar tahun 1978. Hingga saat ini lagu Berita Kepada Kawan masih populer dan selalu diputar ketika bencana alam datang.

Lirik dari lagu ini berisi perenungan terhadap alam, yang hancur karena tingkah laku manusia.

Baca Juga: Drakor True Beauty Episode 9-10: Apakah Lim Ju Kyung Pilih Lee Su Ho atau Mengalah Pada Kang So Jin?

Baca Juga: Terkini! Semeru, Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Meletus, Muntahkan Awan Panas Sejauh 4,5 Kilometer

Baca Juga: Kondisi Fisik Praveen Jordan Menjadi Perhatian Netizen di Yonex Thailand Open 2021

Berikut lirik lagu Ebiet G Ade - Berita Kepada Kawan.

Perjalanan ini trasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk disampingku kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan

Hoooo... ho..hohoho..
Hoooo... ho..hohoho..

Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Hati tergetar menampak kering rerumputan
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih

Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ia kutanya mengapa
Bapak ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit

Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa

Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

Hoooo... ho..hohoho...
Hoooo... ho..hohoho...
Hoooo... ho..hohoho...
Hoooo... ho..hohoho...

Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ia kutanya mengapa
Bapak ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit

Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa

Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x