Viral Sekelompok Pria Makan di Warung Soto Gaib Pantai Malang Selatan, hingga Alami Hal Tak Terduga, Merinding

7 April 2024, 13:53 WIB
Ilistrasi warung soto gaib di Pantai Pesanggrahan, Malamg Selatan /Tangkap layar YouTube RJL 5

 


BRAGA,MAPAYBANDUNGCOM
 - Berikut kisah horor tentang sekelompok pria, yang sempat makan di warung soto gaib, di pantai Malang Selatan.

Sebuah kisah horor viral di media sosial, usai seorang pria mengaku sempat makan di warung soto gaib, saat pelesiran ke pantai Malang Selatan.

Kisah horor tersebut dialami oleh Arifin, seorang Travelling Content dan 8 orang temannya.

Cerita bermula saat Arifin dan teman-temannya, hendak berlibur ke Pantai Pesanggrahan, sebuah pantai di Malang Selatan pada tanggal 8 Februari 2024.

Perjalanan dimulai dari Kota Malang, dengan waktu tempuh hingga 4 jam lamanya.

Baca Juga: Tak Mesti Pertanda Rezeki, Ini 7 Arti Mimpi Melihat Uang Menurut Primbon Jawa dan Ahli Tafsir

“Berangkat jam 9 pagi, sampai disana jam 1,” ujar Arifin, dikutip MapayBandung.com dari YouTube RJL 5, Minggu 7 April 2024.

Setibanya dilokasi, Arifin dan kawan-kawan dibuat takjub dengan pemandangan pantai yang ternyata masih perawan.

“Pantai itu tersembunyi, indah banget,” sambungnya.

Tak mudah bagi Arifin untuk segera menginjakan kaki di pasir Pantai Pesanggrahan, sebab lokasi pantai terhalang oleh sebuah muara.

Untungnya kedalaman muara tak sampai setengah badan, Arifin dan kawan-kawan pun langsung menyebrangi muara dengan semangat.

Pesona pantai yang begitu memikat, membuat Arifin dan 8 orang temannya seolah terbius, hampir 5 jam lamanya mereka asik bermain di Pantai Pesanggrahan.

Saat sadar hari mulai petang, Arifin segera mengingatkan semua temannya untuk bergegas pulang. Namun sialnya, perut kosong sedikit menghambat langkah kaki mereka untuk cepat pulang ke Kota Malang.

Entah kebetulan atau tidak, Arifin melihat sebuah gubuk kayu, dengan binar lampu yang menyala terang. Lokasi gubuk berada di belakang muara pantai.

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Melihat Pacar Selingkuh di Depan Mata, Ternyata Ada Makna Baik! Jangan Berprasangka Buruk Dahulu

Tanpa pikir panjang, Arifin mengajak teman-temannya untuk mampir ke gubuk tersebut, sejenak mengisi perut yang kosong dan keroncongan.

“Sudah petang, saya melihat gubuk yang lampunya menyala,” terang Arifin.

Dari kejauhan, Arifin melihat seorang wanita tua berambut putih, berdiri seorang diri di dalam gubuk.

“Tiba-tiba (saya melihat) di dalam gubuk ada seorang nenek-nenek yang rambutnya putih,” ujar Arifin.

Wanita tua itu nampak menggunakan kebaya dengan motif bunga-bunga berwarna pink.

“Jual apa bu,” tanya Arifin tiba-tiba.

“Jual soto dan minuman aja nak,” tutur sang Nenek.

“Ya sudah, kami pesan soto 9, kopi 3, teh 6,” ucap Arifin.

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Dikejar Sesuatu atau Seseorang yang Tidak Dikenal, Pakar Primbon Jawa Ungkap Tafsir Mengejutkan

Saat sedang asik mengobrol, tak sampai 5 menit semua pesanan telah dihidangkaj. Semua orang yang berada disana dibuat kebingungan, termasuk Arifin.

“Sebelum 5 menit, semu masakan sudah jadi,” ucapnya.

Keanehan lain pun tampak saat Arifin melihat jumlah pesanan soto dan minumannya, lebih 1 porsi.

Arifin bertanya oada sang nenek, mengapa ia menghidangkan 10 soto dan 10 minuman, padahal ia hanya memesan 9 porsi.

Tetapi, Arifin malah mendengar sebuah jawaban yang membuat bulu kuduknya merinding.

“Itu kan ada temannya 1, diluar,” kata sang nenek misterius.

Tak ingin berpikir aneh, mereka langsung menghabiskan soto ayam an minuman yang telah dipesan. Arifin bahkan bergegas membayar semua pesannanya, karena hari mulai gelap.

Sedangkan sang nenek, hanya berdiri di dalam gubuk dengan tatapan sangat misterius.

Sebelum pulang, sang nenek mengucapkan sebuah kalimat yang terdengar membingungkan.

“Eling lan waspodo. Lek nyasar ojo sampe noleh nangburi,” ujarnya.

Artinya, hati-hati dan selalu waspada, kalau nyasar jangan sampai nengok belakang.

Mendengar pepatah tak terduga dari sang nenek, firasat buruk seketika dirasakan Arifin. Ia merasa, akan ada sebuah kejadian tak terduga yang bakal menimpa mereka.

Ditengah perasaan kalut, Arifin mencoba berkenalan dengan sang nenek, yang bernama Mbok Sri.

Belakangan diketahui jika Mbok Sri telah meninggal jauh sebelum Indonesia merdeka, dan warung soto yang dikunjungi Arifin, merupakan tempat rimana Mbok Sri dimakamkan.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler