Kisah Horor Ojol Bandung: Tersesat di Pasar Setan Parongpong usai Masuk Jalan Ini, Warga Lembang Pasti Tahu

6 Desember 2023, 11:45 WIB
Pengalaman horor ojol Bandung saat mengantar penumpang ke daerah Parongpong dari Lembang /Pexels by Alex Fu

 

MAPAY BANDUNG - Menjalani tugas sebagai ojek online atau ojol tentu tidak lepas dari keberadaan penumpang yang unik hingga pengalaman horor yang mencekam.

Selain mendapat pesanan fiktif untuk menjemput di daerah angker seperti tempat makam, ojol seringkali mengantar penumpang tak kasat seperti kuntilanak atau makhluk halus lainnya.

Bahkan baru-baru ini akun Facebook cerita ojol membagikan pengalaman supir ojol yang harus tersesat di pasar setan yang berada di daerah Parongpong, Bandung Barat.

Baca Juga: Bikin Merinding Sekaligus Ngilu, Begini Kisah Horor Pemuda Asal Bandung yang Ngaku Disunat Jin

Edo sudah menjalani profesi ojol selama lebih dari 3 tahun. Dari sekian banyak pengalaman mistis yang tidak akan dilupakannya, pengalaman tersesat di pasar setan Parongpong menjadi satu-satunya yang paling diingat hingga hari ini.

Suatu hari Edo sedang berputar-putar di daerah Lembang sambil sesekali beristirahat di sekitar alun-alun Lembang dan mengantar pesanan makanan di daerah sana.

Selang beberapa saat, waktu menunjukkan pukul 11 malam. Ia akhirnya mendapat penumpang yang mengarah perjalanan ke sebuah komplek di daerah Parongpong.

Baca Juga: Enggak Usah Jauh-jauh Ke Ciwidey, Danau  dengan ‘Amazing View’ Ini Hanya 30 Menit dari Kota Bandung

Karena Ruma Edo berada di Cimahi, Ia pu semangat untuk mengambil pesanan itu dan langsung mengantar penumpang lewat Jl. Kolonel Masturi.  Selama perjalanan, Edo tidak merasakan gerak-gerik yang mencurigakan dari penumpang yang dibawanya. Bahkan sepanjang jalan Ia masih sempat bercanda dan mengobrol denganya. 

"Seingat saya nganter lewat Kolonel Masturi terus turunin penumpang di depan gerbang komplek," tuturnya.

Setelah menurunkan penumpang, Edo langsung bergegas pulang melanjutkan perjalanan lewat Jl. Kolonel Masturi ke arah Universitas Advent Cimahi. Awalnya Ia mengaku tidak memiliki firasat aneh saat berada di jalan yang sering dilaluinya itu.

Baca Juga: VIRAL Wanita Ini Cari ART Tapi Punya Syarat Gaji Ditahan 3 Bulan, Lihat Syaratnya Bikin Geleng-geleng

Tetapi selang beberapa saat, jalanan terlihat berbeda dari biasanya. Tak hanya itu, udara dingin disertai kabut tiba-tiba saja menutupi pandangan.

Dari komplek tersebut, seharusnya langsung melewati terminal dan pasar Parongpong. Tetapi jalanan yang dilalui setelah kabut, sangatlah berbeda.

Terihat sebuah pasar tradisional yang masih ramai dengan beberapa warga yang mengenakan pakaian tradisional khas Sunda dan tidak ada satupun yang menggunakan pakaian modern. Herannya lagi, masih ada kereta delman yang terparkir di bahu jalan dekat pasar.

"Yang wanita pakai kemben, yang laki-laki pakai belangkon sama celana sedengkul," tuturnya.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Rabu 6 Desember 2023

Selama melewati pasar, Ia melihat jenis-jenis dagangan seperti sayuran, buah-buahan, dan jajanan pasar yang sering ditemukan saat pagi hari. Pikirnya ini hanya festival, namun logikanya berkata tidak ada festival yang digelar tengah malam.

Seketika Edi merasa dahaga dan ingin membeli minuman di pasar itu, namun terdengar bisikan dari sosok yang tidak kasat mata. Suara tersebut menyuruhnya untuk jangan membeli arang apapun di apasar dan memintanya untuk segera memutar kendaraan ke arah berlawanan.

Merasa ada yang tak beres, Ia segera kembali ke arah tempat menurunkan penumpang. Di balik rasa penasarannya Ia melihat ke belakang dari arah spionnya.

Betapa terkejutnya saat mengetahui pasar yang dilewati sudah lenyap tidak bersisa. Keadaan semakin mencekam hingga kabut dan udara dingin kembali menerjang.

Baca Juga: Pantas Diberi Nama Dago, Begini Asal-usul Kawasan Terkenal di Kota Bandung Ini

Enggan menggunakan jalan yang sama, Edi akhirnya meneruskan perjalanan hingga pertigaan Lembang kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Setiabudi.

Tak masalah berputar jauh, asalkan Ia dapat kembali ke Cimahi tanpa melewati pasar setan misterius yang masih diingatnya itu.

Sejak kejadian mengerikan di luar nalar tersebut, Edi enggan untuk mengantar penumpang dari Lembang menuju Parongpong lewat Jl. Kolonel Masturi saat malam hari.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler