MAPAY BANDUNG - Malam pergantian Tahun Baru seharusnya dirayakan dengan meriah dan penuh canda tawa.
Tetapi berbeda dengan Dian, mahasiswi di salahsatu kampus ternama di Kota Bandung ini harus merasakan pengalaman yang tidak terlupakan saat perayaan Tahun Baru 2023.
Tinggal di sebuah indekos sederhana di daerah Ciumbuleuit, Ia bersama teman-temannya menghabiskan malam pergantian Tahun Baru di Punclut saat itu.
Detik-detik pergantian malam Tahun Baru dilewati dengan canda tawa. Semarak kembang api, makanan, dan minuman lezat dinikmati bersama teman-teman satu indekosnya.
Tetapi semua tidak berjalan lama. Semuanya berubah saat Dian dan teman-temannya pulang dini hari usai melewati jalan Rereongan Sarupi.
Baca Juga: Heboh! Jeep Tua Milik Warga Bandung Ini Sering Nyala Sendiri Tiap Malam, Begini Kisahnya
Setibanya di indekos, Ia langsung menutup pintu kamar dan mematikan lampu.
Waktu sudah menunjukkan pukul 01:30, bergegas untuk beristirahat karena besok harus membersihkan kamar.
Braakk…!!!
Terdengar suara seseorang yang tengah memukul jendela. Merasa kesal, Ia membuka jendala untuk memastikan orang jahil yang mengganggunya.
Tetapi alangkah kagetnya karena dari balik jendela tidak terlihat siapa-siapa.
Tok-tok-tok…!!!
Kini terdengar seseorang tengah mengetuk pintu kamar indekos. Segera Ia bangun dan membuka pintu dengan sedikit kesal.
Baca Juga: Jadwal Persib Bulan Desember 2023: Ada 3 Big Match, Jumpa PSM dan Bali United
Dian mesti dibuat kaget keduakalinya karena Ia tidak melihat siapapun di lorong indekos. Terlintas di benaknya sesuatu yang menyeramkan, hanya saya diabaikan dan kembali melanjutkan tidur.
Selang lima menit kemudian, tiba-tiba terdengar suara ganjil. Dari luar terdengar jelas seseorang sedang menyapu lantai.
Srekk..srekk..srekk..
Jam masih menunjukkan pukul 01:45 malam. Logika saja, tidak mungkin penjaga atau tetangga indekos menyapu saat dini hari.
Ia memberanikan diri untuk keluar kamar sekali lagi. Betapa terkejutnya setelah melihat sosok perempuan berambut panjang dengan daster berwarna putih.
Mukanya gosong dan berjalan mengesot. Sosok menyeramkan tersebut lalu berbelok di ujung lorong kamar kemudian hilang dari pandangan.
Begitu melihat sosok menyeramkan tersebut, Dian langsung masuk kamar, menutup rapat-rapat, menguncinya, menyalakan lampu kamar, dan langsung bersembunyi di balik selimut.
Dian berusaha untuk tertidur meski jantung masih berdegup kencang akibat panik melihat penampakan kuntilanak mengerikan itu.
Baca Juga: Merinding! 3 Mitos Burung Perkutut yang Terkenal di Tanah Jawa, Salahsatunya Hewan Jelmaan
Besok siang, Ia menghubungi teman-temannya dan menceritakan apa yang terjadi. Mereka hanya bisa tertawa dan menganggapnya halusinasi saja.
Tetapi ada yang aneh di pagi itu. Ia mencium aroma pesing yang tercium jelas dari luar kamar.
Betapa terkejutnya saat melihat genangan air seperti kencing menggenang di depan kamar. Tak hanya itu, ada bekas puntung rokok yang dikenalinya.
Ternyata teror yang terjadi saat malam pergantian Tahun Baru disebabkan kencing sembarangan dan tidak menjaga kebersihan di kawasan wisata.
Sejak saat itu, Ia menyadari betapa penting menjaga kesopanan dan tingkah laku meski berada di tempat wisata yang jauh dari keramaian.***