Pohon Ini Sangat Identik dengan Pesugihan di Gunung Kawi, Begini Penjelasannya

10 Mei 2023, 16:15 WIB
Pohon Dewandaru. /Jeparakab.go.id

 

MAPAY BANDUNG - Ada pohon yang sangat identik dengan pesugihan yaitu pohon Dewandaru. Jika pernah berkunjung ke Gunung Kawi, pohon ini disebut-sebut sebagai tempat ritual pesugihan.

Pohon Dewandaru biasanya digunakan masyarakat untuk melakukan tapabrata. Namun, tidak setiap hari ada yang melakukan ritual pesugihan.

Sebagian percaya, pesugihan di Gunung Kawi harus dilakukan di hari baik sehingga tak bisa ditemukan setiap hari.

Adapun hari baik yang dimaksud adalah pada Jumat Legi menurut kalender Jawa.

Baca Juga: Kebiasaan Buruk Penyebab Perut Buncit hingga Wajah Cepat Tua Kata dr. Zaidul Akbar, Nomor 1 Dianggap Sepele

Bukan tanpa alasan, hanya tanggal dan hari tertentu saja yang mampu membuat daun Dewandaru jatuh di atas pelaku pesugihan yang tengah melakukan tapa brata.

“Tanggal 1 dan 2 bulan Suro, gunung ini akan didatangi banyak pendatang. Mitosnya di hari inilah, jin atau Khodam pesugihan Gunung Kawi akan keluar,” ucap Mbak Widri seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube pribadinya pada Rabu 10 Mei 2023.

Sudah menjadi rahasia umum jika pesugihan di Gunung Kawi diwajibkan membuat kontrak mati.

Baca Juga: Resep Gorengan Anti Kolesterol dan Anti Bikin Perut Buncit, Catat Omongan dr. Zaidul Akbar

Tumbalnya pun tidak main-main, pemuja pelaku pesugihan Gunung Kawi harus memberikan tumbal nyawa setiap tahunnya.

Di antara sekian banyak ritual, yang paling termasyhur adalah melakukan tapa brata di atas selembar daun pisang. Pelaku pesugihan menunggu selama 3 hari hingga daun, buah, atau ranting dari pohon Dewandaru jatuh di atasnya.

"Yang terpenting adalah daun Dewandaru tersebut jatuh mengenai tubuh pelaku pesugihan tersebut," tutur Mbak Widri.

Baca Juga: Ini Penyebab Badan Kurus tapi Perut Buncit kata dr. Ema Surya Pertiwi

Jika daun Dewandaru jatuh di atas tubuh pelaku pesugihan maka penunggu Gunung Kawi sudah setuju untuk memberikan kekayaan kepada pemujanya.

"Pelaku pesugihan Gunung Kawi diharuskan untuk membuka usaha sendiri dan tidak diperkenankan menjadi karyawan," ucap Mbak Widri.

Banyak yang percaya, dalam satu tahun saja pelaku pesugihan akan mendapatkan kekayaan yang sangat berlimpah dan peningkatan ekonomi yang luar biasa.

Di saat inilah, pelaku pesugihan diwajibkan memberikan tumbal kepada penguasa Gunung Kawi.

Baca Juga: Ini Dia Resep Okonomiyaki Ala Hiroshima yang Gurih dan Renyah, Pecinta Makanan Jepang Wajib Coba!

Tumbal yang diberikan haruslah nyawa manusia yang masih ada hubungan darah dengan pelaku pesugihan.

Pelaku pesugihan Gunung Kawi harus menunjuk kerabatnya dan merelakannya untuk dijadikan tumbal pesugihan Gunung Kawi.

Seseorang yang telah ditunjuk menjadi tumbal biasanya akan mati secara mendadak dan dijadikan budak di kerajaan Gunung Kawi.

Kekayaan semu tentu akan didapatkan setelah melakukan ritual pesugihan Gunung Kawi. Tetapi, pelaku pesugihan akan kehilangan seluruh anggota keluarga terdekat dan hidupnya akan berubah hampa.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler