MAPAY BANDUNG - Burung perkutut yang memiliki khodam dikenal sebagai burung perkutut langka yang punya tuah tersendiri.
Khodam sendiri dikenal merupakan penjagaan dari makhluk astral atau makhluk gaib.
Namun menurut praktisi Kejawen Mbah Yadi, khodam yang ada pada burung tersebut bisa berenergi positif bisa berenergi negatif.
"Ada khodam yang mempunyai energi positif dan ada khodam yang memiliki energi negatif," kata Mbah Yadi dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube ESA Production pada Rabu 7 September 2022.
Baca Juga: Modal MP3 Burung Perkutut dapat Ombyokan Kualitas Terbaik, Begini Cara Mudahnya
Dalam hal ini khodam yang dimaksud adalah khodam yang bersemayam dalam burung perkutut tersebut.
Untuk mengetahui ciri burung perkutut yang memiliki khodam, maka simaklah 9 ciri berikut ini menurut Praktisi Kejawen, Mbah Yadi.
1. Pembawaan Tenang
Biasanya burung perkutut itu tadi pembawaannya sangat tenang. Meskipun dipindah sangkar tetap tenang, tidak mudah stres.
Baca Juga: Sudah Dirawat Lama Tapi Sulit Gacor? Lakukan 4 Tips Ini Biar Burung Perkutut Manggung Setiap Hari
2. Jarang Makan
Biasanya jarang makan, seperti yang berpuasa. Walaupun makan tapi hanya sedikit saja.
3. Kepala ada Cekungan
Biasanya di kepalanya ada cekungan bukan karena luka namun ini tanda khusus yang ada di kepalanya
4. Berbadan Kecil
Fisik atau badannya kecil yaitu termasuk ke dalam burung perkutut lokal kemudian kakinya cenderung pendek. Namun Biasanya energinya negatif atau tidak baik dipelihara.
5. Pemilik Bermimpi
Biasanya pemilik akan diberi mimpi dulu atau isyarat mimpi oleh khodam perkutut itu. Tidak hanya sekali, minimal 3 kali mengalami mimpi tersebut.
6. Punya Isyarat
Biasanya burung itu memberi isyarat tertentu kepada pemiliknya ketika akan terjadi sesuatu. Kadang-kadang berubah warnanya.
7. Manggungnya Unik
Biasanya manggung nya di luar kebiasaan bisa pada malam hari atau di waktu lainnya.
8. Berubah Jadi Ular
Biasanya burung perkutut itu pada waktu-waktu tertentu kadang ada yang bisa berubah menjadi ular.
9. Punya Asal Usul
Bisa dilihat dari asal usulnya, misal pernah menjadi peliharaan raja Jawa di zaman dahulu atau punya asal usul julukan atau nama katuranggan.***