Kisah Nyata, Pemilik Warteg di Jawa Timur Ini Ungkap Pengalaman Mistis Pesugihan Uang Balen

5 September 2022, 08:44 WIB
Waspada! pemilik warteg di Jawa Timur ini hampir tertipu dengan uang balen hasil pesugihan, simak cirinya. /Ilustrasi warteg ANTARA

MAPAY BANDUNG – Kisah nyata pengalaman mistis pesugihan uang balen ini dialami oleh Tito, pemilik warteg yang berdomisili di Kota ‘J’, Jawa Timur.

Menjadi korban dari pesugihan uang balen ini pada tahun 2013 silam saat menjaga warteg bersama karyawannya.

Diketahui warteg milik Tito berada dekat dengan universitas ternama di kota ‘J’, berbagai pelanggan berdatangan mulai dari mahasiswa hingga pekerja kantoran.

Tito dan pegawai warteg selalu mengawasi keberadaan kasir. Tetapi untuk tamu yang datang dan pergi, ia tidak dapat mengingatnya.

Baca Juga: Kisah Mistis Dibalik Pesugihan Dewi Lanjar, Disebut Menguasai Pantai Utara hingga Berwujudkan Manusia

Pengalaman mistis pesugihan uang balen ini dirasakan Tito saat warteg hendak tutup, menurutnya selalu saja terdapat selisih ketika menghitung pendapatan harian.

“Ketika dihitung, uang itu selalu saja selisih mas dan selisihnya itu sering tetapi tidak tiap hari,” ucap Tito.

Setelah di cek dengan rekaman CCTV, tidak ada keganjilan. Para pegawai lainnya pun tidak ada yang mencuri atau berlaku tidak terpuji.

“Selisihnya 50-100 ribu, mungkin waktu itu terselip atau gimana, tetapi itu terjadi setiap hari dengan nominal yang utuh,” imbuhnya.

Baca Juga: 33 Nama Bayi Laki-laki Islami Modern Lahir Bulan September, Berisi 3 Kata Indah, Unik Serta Tidak Pasaran

Sempat berprasangka buruk dengan mencurigai orang yang memelihara tuyul, namun terbantahkan karena warteg yang dimiliki selalu dilakukan ruqyah dan ditanami pohon bambu ireng di dekat pintu masuk.

Tito pun menceritakan keganjilan ini pada sesama pemilik warteg yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

“Anehnya mas, teman-teman pemilik warteg lain menyampaikan hal yang sama,” ucapnya.

Hingga pada suatu hari menjelang Idul Fitri, paman Tito yang berasal dari Bondowoso berkunjung ke rumahnya untuk bersilaturahmi.

Setelah mengobrol dan mengeluh tentang kejadian mistis yang terjadi pada warteg, pamannya yang memiliki kepekaan supranatural akan meneman Tito berjualan di warteg.

“Nah mas, besok paginya Pakde saya ikut standby di warteg setelah mendengar curhat soal kehilangan uang itu,” ucapnya.

“Ada salah satu pelanggan saya mas, dilihatin terus sama Pakde saya dan ketika selesai terus ingin membayar, Pakde memberi pesan supaya dia saja yang melayani pembayaran di kasir,” sambungnya

Saat pembeli itu memberikan uang pecahan Rp100 ribu untuk membayar, tau-tau Pakde bersikap tidak biasa. Sambil tersenyum, ia meminta pembeli untuk memberikan uang pecahan yang lebih kecil.

“Enggak ada uang kecil pak,” kata pelanggan yang baru dilihat Tito itu.

“Ya sudah kalau enggak ada uang kecil, malam ini makanannya gratis. Tetapi lain kali kalau mau belanja lagi, jangan pakai uang ini,” ucap Pakde.

Baca Juga: Inilah 8 Manfaat Kacang Hijau Untuk Burung Perkutut, Salah Satunya Bisa Bikin Cepat Gacor

Akhirnya pelanggan tersebut pergi dengan raut muka kecewa karena tidak mendapat kembalian dari uang Rp100 tersebut.

“Uang itu penyebabnya, jadi uang kalian suka hilang tanpa sebab,” ucapnya Pakde.

Setelah sampai di rumah diceritakan pada Tito bahwa uang yang hendak dibelanjakan adalah uang gaib dari hasil pesugihan, masyarakat Jawa Timur biasanya menyebutnya dengan uang balen.

Uang itu kalau dibelanjakan, akan kembali kepada tangan pemiliknya. Jadi seolah-olah, terjadi selisih dan terus kehilangan uang.

“Kalau ada uang ada tulisan rajahnya, tolak secar halus saja dan minta uang yang lebih kecil,” pungkas Pakde seperti dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Mistory Zone pada Senin 5 September 2022.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler