Traveling ke Gunung Kawi Malang, Begini Pengakuan Juru Kunci Terkait Mitos Pesugihan yang Terjadi

1 September 2022, 15:12 WIB
Simak pengakuan juru kunci Gunung Kawi terkait mitos pesugihan yang terjadi /YouTube Javasstory TV

MAPAY BANDUNG – Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Gunung Kawi yang terletak di Malang, Jawa Timur ini sangat kental dengan mitos pesugihan yang melegenda.

Sering dikunjungi para peziarah untuk melakukan wisata religi, Gunung Kawi dan kisah pesugihan masih diceritakan turun temurun hingga sekarang.

Tak sedikit yang menyebut, praktik pesugihan di Gunung Kawi akan membuat pelakunya semakin berlimpah harta. Tetapi tak sedikit yang mengungkap jika hal tersebut adalah mitos dan rekaan semata.

Adjiyana, satu diantara juru kunci Gunung Kawi mengungkap mitos praktik pesugihan yang sering diceritakan.

Baca Juga: Pesugihan Gunung Kawi Mengerikan! Pelaku Dipaksa Berikan Persembahan hingga Lakukan Hal Ini Kata Mbah Yadi

Dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Javasstory TV pada Kamis 1 September 2022, inilah pengakuan juru kunci terkait praktik pesugihan yang menjadi buah bibir hingga sekarang.

Bagaimana asal-usul Gunung Kawi?

Riwayat Gunung Kawi ini berawal dari salahsatu pengikut dan penasihat spiritual Pangeran Diponegoro yang bernama Eyang Jugo.

Sosok Eyang Jugo atau Kyai Zakaria II melanjutkan perjuangan Pangeran Diponegoro dan melawan para penjajah di daerah Jawa Timur tepatnya di daerah Kesamben, Malang.

Eyang Jugo memiliki murid bernama Raden Mas Iman Sujono yang sama-sama dimakamkan di area pemakaman Gunung Kawi.

Baca Juga: Aglonema Rimbun dan Subur Tanpa Pupuk, Cukup Lakukan 3 Cara Ini Saja

Mengapa tanggal 1 Suro dianggap sakral di Gunung Kawi?

Diketahui jika Eyang Jugo meninggal tepat pada tanggal 1 Suro dalam kalender Jawa.

Ritual perayaan pada malam 1 suro sudah dilakukan sejak bertahun-tahun dan dapat diikuti berbagai lapisan masyarakat.

Siapa yang boleh berdoa di Gunung Kawi?

Gunung Kawi tak hanya dikenal masyarakat Indonesia saja, keberadaannya bahkan sudah termasyhur hingga ke mancanegara.

Siapa saja boleh berdoa dan siapa pun dapat berdoa di sini untuk mencari ketenangan, kesembuhan, hingga ‘ngalap berkah’.

Baca Juga: Firasat Kedutan Sekitar Mata, Kelopak, dan Alis Pertanda Apa? Ini Kata Kitab Kuno Primbon Jawa

Benarkah mitos pesugihan dan meminta bantuan kepada Jin?

Menurut Adjiyana, juru kunci Gunung Kawi ini mengungkap tidak adanya unsur pesugihan sama sekali. Keberadaan makan Eyang Jugo tidaklah jauh berbeda dengan makam orang saleh lain yang ada di Indonesia.

Kalaupun terdapat perbedaan, hanya terletak pada para pengunjung dan peziarah yang berasal dari berbagai etnis, suku, dan agama.

Apakah sosok Eyang Jugo memberikan karomah dan kekayaan?

Adjiyana menyebut jika sosok Eyang Jugo tidak memberikan karomah atau kekayan pada setiap peziarah yang berkunjung ke Gunung Kawi.

Menurutnya, keberhasilan yang didapat dari orang yang telah berziarah berasal dari ketekunan dan ketenangan batin yang dimiliki setelah berziarah dari Gunung Kawi.

Kekayaan yang didapat dari Gunung Kawi ini menurutnya tidaklah benar dan kabar pesugihan hanyalah mitos yang digaungkan pihak yang tidak bertanggung-jawab.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler