MAPAY BANDUNG - Terdapat satu jenis burung katuranggan perkutut yang banyak diminati oleh para penghobi burung perkutut.
Bisa dikatakan burung perkutut ini adalah burung perkutut yang langka dan jarang ditemui di pasaran.
Burung perkutut yang dimaksud adalah burung perkutut katuranggan Sriwiti.
Burung ini memiliki ciri khusus yaitu lehernya yang panjang.
Tepatnya di bagian leher yang panjang dan sedikit bengkok.
Pada saat bersuara leher burung menyerupai ular yang sedang bersiap menyerang.
Cirinya, memiliki leher panjang dan sedikit bengkok. Seperti ular yang sedang berdiri yang sedang menghadapi lawannya.
Sejak dahulu burung ini memiliki mitos dipercaya oleh banyak orang sebagai jelmaan dari seekor ular.
Pada waktu tertentu, burung ini akan berubah menjadi ular.
Namun menurut seorang penghobi perkutut yaitu Pakde Bagyo hal itu masih menjadi mitos yang berkembang di masyarakat.
Terlepas dari mitos bisa berubah jadi ular, burung ini memang memiliki ciri yang menyerupai ular yaitu di bagian leher.
"Mitos Burung ini jelmaan dari seekor ular. Yang mana setiap malam malam tertentu perkutut ini bisa berubah menjadi ular," kata Pakde Bagyo dikutip Mapaybandung.com dari kanal Youtube Pakde Bagyo perkutut Channel pada Senin 29 Agustus 2022.
Baca Juga: Sering Ditemui, Ini 5 Hewan Pembawa Rezeki Menurut Praktisi Kejawen, Jika Bertemu Beri Makan
Menurut Pakde Bagyo hal itulah yang membuat burung ini banyak dicari dan diburu oleh banyak orang.
"Katuranggan Sriwiti ini adalah salah satu dari banyaknya dari katuranggan perkutut lokal, yang sangat diminati dan dicari oleh penghobi. Khususnya pecinta perkutut lokal," katanya.
Kemudian tidak hanya itu, burung ini juga terkenal memiliki tuah yang luar biasa.
Tuah dari burung ini adalah sebagai penambah kewibawaan pada pemiliknya.
"Burung ini memiliki tuah yang luar biasa, bisa mendatangkan kewibawaan dan kharisma kepada pemiliknya," kata Pakde Bagyo.
Itulah katuranggan burung perkutut Sritiwi yang banyak diburu karena tuahnya.
Burung ini banyak dicari oleh para penghobi burung perkutut karena terbilang memiliki unik dan langka.***