Kisah Mistis, Perjalanan Ke Gunung Kawi, Perjalanan Menuju Kekayaan Jalur Pesugihan

25 Agustus 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi pesugihan /Instagram/@dukun_santetpelet.sakti

MAPAY BANDUNG - Terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Gunung Kawi terkenal dengan kisah mistis yang menyelimutinya. Banyak orang berbondong-bondong datang melakukan pesugihan untuk menjadi kaya dalam waktu singkat.

Kali ini melalui akun Youtube Malam Mencekam, presenter Mang Ei, membawakan kisah pesugihan bersama dengan narasumber Abah Jappar. Video ini tayang pertama kali pada Rabu, 24 Agustus 2022 kemarin.

Abah Jappar adalah seorang yang bekerja sebagai supir rental mobil. Ia sering menyewakan mobil kijangnya untuk mengantar orang ke berbagai tempat.

Suatu hari seorang teman menghubunginya, meminta bantuan jasanya untuk mengantar seseorang. Abah Jappar pun menyetujui hal itu, pergilah ia bersama temannya menuju tempat penjemputan.

Baca Juga: Segera Bacakan Ayat Nabi Sulaiman Ini Jika Punya Burung Perkutut, Awalnya Giras Bisa Langsung Jinak!

Seseorang tersebut adalah seorang wanita dengan nama samaran Bu Ani. Temannya pun meninggalkan Bu Ani dengan Abah Jappar untuk pergi ke Jawa Timur.

Abah Jappar tidak begitu tahu kemana tujuan Bu Ani, meskipun begitu ia tetap melaksanakan pekerjaannya. Walau ada perasaan mengganjal yang mengikuti.

Perjalanan dari Bandung ke Jawa Timur ditempuh dalam waktu yang cukup lama. Selama di perjalanan Bu Ani tidak menceritakan kemana tujuannya.

Hingga sesampainya di perbatasan Jawa Tengah, Bu Ani pun berani menyuarakan diri. Mula-mula ia bercerita mengenai kondisi keluarganya dan juga bisnis grosir yang ia jalani.

Perjalanan kemudian dilanjutkan hingga sampai ke tempat tujuan. Rupanya tujuan Bu Ani adalah Gunung Kawi.

Baca Juga: Paruhnya Panjang dan Tajam, Segera Pelihara Burung Perkutut Bertuah Ini Dijamin Berwibawa

Di sini Abah Jappar mulai curiga, "Cuman pikiran kan.. kalau ke Gunung Kawi, itu tempat pesugihan", tutur Abah Jappar pada presenter. Hanya saja Abah Jappar tetap melakukan pekerjaannya, ia ikut naik gunung menemani Bu Ani.

Abah Jappar yang sudah mulai bisa melihat hal-hal mistis menyadari kejanggalan. Selama mendaki, ia mendengar suara-suara yang memanggil.

Bu Ani dan Abah Jappar sampai di sebuah rumah yang ternyata milik kuncen. Orang yang dicari oleh Bu Ani.

Selama beberapa hari sebelum ritual, mereka disambut dengan baik, disuguhi banyak makanan dan minuman. Hingga tepat pada hari ritual, ketika Bu Ani sedang mandi.

 

Abah Jappar melihat banyak sosok-sosok yang menunggu di luar rumah. Mulai dari sosok hitam yang tinggi besar juga anak perempuan kecil dengan mata hitam besar.

Mulai dari situ, Abah Jappar yakin bahwa Bu Ani akan melakukan pesugihan. Ia pun diajak oleh kuncen untuk pergi ke tempat ritual.

Meskipun awalnya sempat menolak, namun kuncen menerangkan bahwa Abah Jappar hanya akan bantu membawa pesugihan bersama asistennya dan tidak akan terkena bala.

Semakin naik ke gunung, suhu semakin dingin. Tempat ritual yang dituju ternyata sebuah makam yang terlindung di balik gua.

Di mana, di luar gua tersebut banyak rupa-rupa pesugihan dan juga berbagai tempat ibadah. Abah Jappar bahkan melihat hewan ghaib yang katanya akan digunakan dalam pesugihan tersebut.

Baca Juga: Jika Melihat Cirinya Langsung Tawar, Ini 10 Ciri Burung Perkutut Lokal Ombyokan yang Wajib Dibawa Pulang

Setelah memastikan Bu Ani bisa melakukan ritual sendiri. Abah Jappar dan kuncen kembali ke rumahnya.

Di rumah itu, kuncen menceritakan dengan jelas tujuan Bu Ani kemari. Bu Ani menginginkan kesuksesan melalui toko grosirnya untuk menghidupi keluarganya.

Kemudian di pukul 4 pagi esok harinya, kuncen pun keluar untuk menjemput Bu Ani. "Begitu dilihat, mukanya muka lelah, muka yang aduh.., udah pucat", tutur Abah Jappar saat melihat Bu Ani kembali dari ritualnya.

Kemudian ia mendengar Bu Ani bercerita, bahwa ia bertemu banyak makhluk halus seram sebelum bertemu dengan Eyang Yugo. Yang dianggap sebagai pemilik semua pesugihan tersebut, selepas mendapat izin eyang tersebut, Bu Ani pun dapat kembali ke Bandung.

Selang setahun sejak perjalanan ke Gunung Kawi. Abah Jappar bertanya pada temannya mengenai keberadaan Bu Ani.

Baca Juga: Jika Melihat Cirinya Langsung Tawar, Ini 10 Ciri Burung Perkutut Lokal Ombyokan yang Wajib Dibawa Pulang

Rupanya Bu Ani sukses besar. Tokonya ramai sering dikunjungi orang.

Abah Jappar pun berkunjung ke tempat Bu Ani untuk bersapa-sapa. Di sana ia mendapati benda yang harus dipakai sebagai penglaris, dua kantong kecil berwarna merah dan kuning, juga dupa.

Tak sampai di sana, Abah Jappar juga melakukan perjalanan astral menemui pemilik pesugihan dan kuncen untuk mendapat kejelasan mengenai pesugihan penglaris itu.

Kuncen pun berkata bahwa Bu Ani menumbalkan dirinya sendiri, yaitu terdapat sebuah perjanjian dimana suatu ketika Bu Ani akan diambil untuk membayar semua kekayaannya. Dikabarkan dari temannya, rupanya Bu Ani sudah meninggal beberapa tahun lalu dan toko grosirnya tutup.*** (Meitri Lathifah/Job Training)

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler