MAPAY BANDUNG - Burung perkutut yang awalnya gacor kemudian tiba-tiba menjadi pendiam bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satu faktor penyebab burung perkutut gacor menjadi pendiam adalah suatu penyakit berbahaya yang menggerogoti tubuhnya.
Namun tak perlu khawatir, karena ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi burung perkutut yang terserang penyakit tersebut.
Oleh karenanya, simak cara mengatasi burung perkutut gacor yang tiba-tiba menjadi pendiam akibat penyakit berbahaya berikut ini.
Adapun penyakit yang membuat burung perkutut gacor tiba-tiba menjadi pendiam adalah penyakit tetelo.
Penyakit tetelo sendiri merupakan penyakit yang sering sekali menyerang unggas termasuk burung perkutut.
Penyakit tetelo biasanya menyerang bagian syaraf burung perkutut yang menyebabkan burung mengalami kelumpuhan secara tiba-tiba.
Bahkan, seperti dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Blangkon Muter Rabu 3 Agustus 2022, burung perkutut yang mengalami tetelo ternyata bisa jatuh begitu saja dari tangkringannya.
Untuk gejala penyakit tetelo itu sendiri sebenarnya memang berbeda-beda pada setiap burung perkutut.
Namun ciri utama yang sangat terlihat dari penyakit tetelo pada burung perkutut adalah dari perilaku yang awalnya gacor namun tiba-tiba menjadi pendiam.
Burung perkutut akan diam saja di bawah dan tidak bisa naik ke tangkringan, apabila diam di atas tangkringan pun akan sering terjatuh meski mata dari burung tersebut masih terbuka.
Secara garis besar, penyakit tetelo ini umumnya disebabkan oleh virus yang menyerang tubuh perkutut.
Munculnya virus tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kandang yang jarang dibersihkan dan burung yang jarang dijemur, atau bahkan dari minuman.
Baca Juga: Pelihara Burung Perkutut Katuranggan Gondang Kasih, Konon Rumah Tangga Akan Selalu Harmonis
Namun tak usah khawatir jika burung perkutut tersebut terserang tetelo, karena bisa diobati dengan cara tradisional atau obat kimia.
Untuk pengobatan dengan cara tradisional bisa menggunakan kencur, bawang putih, bawang merah dan diberi sedikit gula pasir atau gula merah.
Semua bahan-bahan tersebut diparut dan dicampurkan secara bersamaan, setelah itu gunakan pipet atau selang kecil untuk di teteskan ke bagian paruh burung.
Pastikan dilakukan secara perlahan, karena jika burung dalam kondisi sakit dia akan lemas dan rawan tersedak.
Jika burung sudah selesai diberikan obat tradisional, lalu langkah terakhir jemur burung di bawah sinar matahari yang hangat.
Kemudian ketika memasuki waktu malam hari kandang dari burung perkutut tersebut diberikan lampu agar memberikan kehangatan bagi burung perkutut.***