Dimana Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2 Communion? Simak 7 Fakta Menarik Rusun Angker di Daerah K

2 Agustus 2022, 11:29 WIB
Dimana lokasi syuting Pengabdi Setan 2 Communion? Netizen menduga jika rusun angker tersebut berada di pinggiran Kota Jakarta. /Tangkap layar YouTube: Cinepolis Interview

MAPAY BANDUNG – Lokasi syuting film Pengabdi Setan selalu menjadi viral dan mengundang penasaran.

Setelah rumah tua Pangalengan, Bandung, lokasi syuting Pengabdi Setan 2 Communion membuat netizen menduga-duga.

Tak sedikit pula yang bertanya, dimana lokasi syuting Pengabdi Setan 2 Communion? Sebagian yakin jika rusun terbengkalai tersebut berada di pinggiran Kota Jakarta, tepatnya daerah K.  

Baca Juga: Jelajah Rusun Angker Pengabdi Setan 2 Communion, Terungkap Sosok Tanpa Kepala Mengganggu Syuting

Menjawab pertanyaan tersebut, inilah 7 fakta menarik lokasi syuting Pengabdi Setan 2 Communion sebagaimana dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Cinepolis Indonesia pada Selasa 2 Agustus 2022.

1. Lokasi di Jakarta

Slamet sebagai penjaga rusun terbengkalai ini tidak menjelaskan lokasi secara rinci.

Hanya saja netizen yang sempat berkunjung dan melewatinya yakin jika rusun yang dimaksud berada di pinggiran Kota Jakarta.

Tepatnya di daerah K, rusun yang dibiarkan tak berpenghuni sejak tahun 2007 tersebut menyisakan aura mistis yang kental.

2. Proses syuting dilakukan di seluruh lantai rusun

Slamet menambahkan jika syuting Pengabdi Setan 2 Communion tidak dilakukan di seluruh lantai.

Dari ke 14 lantai, hanya lantai satu hingga empat dan roof top saja yang dijadikan lokasi pengambilan gambar.

Namun tidak dengan lantai 7 yang dianggap keramat hingga sekarang.

Baca Juga: Pengakuan Satpam Rusun Pengabdi Setan 2 Communion, Angker! Jangan Masuk ke Lantai 7

3. Alasan lantai 7 dianggap keramat

Dari sekian banyak lantai yang dijadikan lokasi syuting Pengabdi Setan 2 Communion, warga sekitar meyakini jika lantai 7 disebut angker karena bersemayam kerajaan makhluk halus.

“Betul, jadi lantai 7 dianggap lokasi yang terlarang untuk dikunjungi oleh siapa pun terlebih untuk lokasi syuting,” ucap Slamet.

Tak hanya itu, pria paruh baya tersebut mengungkap pengalaman ganjil yang sangat sering dilihat dan dirasakan warga.

“Warga sering menemukan dan melihat (makhluk halus) di lantai 7,” sambungnya.

4. Gangguan mistis selama syuting Pengabdi Setan 2 Communion

Secara sepintas, Slamet menceritakan beberapa keganjilan di luar nalar selama proses syuting berlangsung.

Menurutnya salahsatu pemeran utama laki-laki dalam Film Pengabdi Setan 2 Communion sempat pingsan tanpa alasan yang pasti.

“Diceritakan sama kru itu ada yang pingsan enggak tahu kenapa, kayaknya peran utama laki-laki,” ucapnya.

Tak hanya itu, gangguan selama proses syuting yang paling sering dirasakan yaitu masuknya suara-suara ganjil ke dalam mic.

“Terus kalau lagi syuting ada suara-suara yang masuk ke mic, itu macem-macem ceritanya,” sambungnya.

Baca Juga: Mbah Yadi Ungkap Ciri-ciri Pengabdi Setan, Jauhi Orang yang Punya 8 Tanda Ini

5. Hantu kepala buntung

Tak hanya gangguan seperti membuat pingsan atau suara-suara mistis, beberapa kru bahkan sempat melihat sosok penampakan di lorong bangunan rusun angker dan terbengkalai ini.

“Dia (kru) lihat ada sosok (penampakan) yang kepalanya enggak ada, itu cerita mereka yang syuting di sini,” ujarnya.

6. Butuh waktu lama untuk syuting

Slamet menambahkan jika syuting yang dilakukan di rusun angker daerah K ini dilakukan kurang dari 2 bulan.

Terhitung dari survei lokasi hingga hingga pengambilan gambar terakhir, proses syuting Pengabdi Setan 2 Communion membutuhkan waktu kurang dari 4 bulan.

Baca Juga: Teori Pengabdi Setan 2: The Communion, Benarkah Bapak Penganut Sekte Herosase? Begini Penjelasannya

7. Teror pada warga sekitar usai magrib

Selama 15 tahun bertugas, Slamet yang sudah menjaga rusun angker dan terbengkalai ini mengungkap berbagai pengalaman mistis dan mengerikan.

Satu diantaranya penampakan sosok tua yang tiba-tiba menghilang di ujung lorong.

“Jaga di sini melihat sosok (kakek-kakek) yang membawa karung, saya kejar tahu-tahu enggak ada,” ucapnya.

Tak hanya itu, ada pula kejadian yang menimpa warga sekitar saat magrib.

"Entah masuk dari mana, tahu-tahu warga sudah berada di lantai 7," ucapnya.

"Pas mau magrib, warga itu tiba-tiba ada di lantai 7 sabil kesurupan ngamuk-ngamuk,” tandasnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler