MAPAY BANDUNG - Untuk mengetahui jenis dari burung perkutut bisa dilihat dari jumlah bulu ekornya.
Seperti misalnya jenis katuranggan burung perkutut Satrio Mijil yang memiliki tuah luar biasa bisa dilihat dari jumlah bulu ekornya.
Menurut Budayawan, Sahir Utomo burung ini termasuk langka karena bulu ekornya yang berjumlah 15.
"Burung ini memiliki ciri khusus bulu ekornya memiliki 15 helai bulu ekor," kata Sahir dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube Sahir Utomo pada Jumat 22 Juli 2022.
Baca Juga: Inilah Cara Agar Daun Aglonema Mengkilap Serta Tumbuh Subur dan Menawan, Wajib Perhatikan 5 Hal Ini
Maka jika anda menemukan ada burung perkutut demikian segera pelihara saja.
Alasannya tidak main main karena burung ini juga memiliki tuah yang sangat langka yaitu disebut sebagai putra Pandu Dewata.
"Burung ini mempunyai makna putra Pandu Dewata yang mempunyai 5 kesatria," kata Sahir.
5 ksatria menurut pewayangan Jawa itu diantaranya :
1. Raden Praboe Joedistira
2. Raden Brotoseno
3. Raden Sang Ardjuna
4. Raden Nakula dan Raden Sodewo.
Jadi menurut sahir banyak sukma dari para kesatria bersemayam di burung perkutut Satrio Mijil
Sementara itu terkait artinya, Mijil mempunyai makna artinya menyatunya rasa.
"Jadi Satrio Mijil ini sebenarnya lahir di dalam diri manusia," katanya.
Makna lainnya Mijil atau lahirnya yang disembunyikan keberadaannya.
"Katuranggan Burung ini sangat bagus untuk dipelihara oleh siapapun," katanya
Burung ini ibarat ksatria yang bertugas untuk mengubah zaman yang sudah rusak ini menjadi zaman keemasan.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain dan Link Live Streaming Bali United vs Persija di Liga 1 Malam Ini
Dengan cara menegakan keadilan dan menghilangkan murka di atas bumi ini.
"Mitos memelihara burung ini akan terangkat derajatnya, mempunyai wibawa yang besar dan salah satu keturunan yang besok akan menjadi orang yang besar," kata Sahir
Itulah burung perkutut yang memiliki ekor 15. Burung ini adalah katuranggan Satrio Mijil.
Burung ini langka karena tuahnya yang ibarat ksatria di dalam diri manusia.***