MAPAY BANDUNG – Saat lomba burung perkutut dimulai terkadang berbagai pertanyaan muncul sebelum dan setelah lomba dimulai.
Berbagai pertanyaan seperti bagaimana kriteria burung perkutut yang jadi juara hingga kita burung perkutut tersebut disukai juri kerap diperbincangkan.
Tak ayal kebingungan saat lomba burung perkutut ini masih menghantui pencinta perkutut saat lomba.
Sebelum mengikuti lomba burung perkutut, ada baiknya untuk mengetahui apa saja yang menjadi kriteria juara hingga tips burung perkutut Anda disukai juri.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Universitas Perkutut Indonesia pada Kamis 7 Juli 2022, berikut 7 pertanyaan yang sering ditanyakan pencinta perkutut pemula saat lomba.
1. Usia berapa burung perkutut dapat mengikuti lomba dan dibagi dalam berapa kelas?
Menurut Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI), persyaratan burung perkutut yang dapat mengikuti lomba dibagi dalam beberapa kelas.
Baca Juga: Bila Berjumpa Tawar dan Langsung Bawa Pulang, Ini 5 Burung Perkutut Langka yang Jarang Diketahui
Lomba burung perkutut kelas bulu cokelat hanya dapat diikuti burung perkutut usia 2 hingga 4 bulan.
Lomba burung perkutut kelas piyik junior (kerek setengah) biasanya diikuti burung perkutut usia 6 hingga bulan. Kerek setengah tiang dilakukan pada ketinggian tiang 4,5 hingga 5 meter.
Kelas dewasa junior untuk usia burung perkutut 7 hingga 10 bulan, sedangkan perkutut dewasa senior di atas 11 bulan ke atas dengan kualitas suara yang lebih tinggi.
Baca Juga: Sudah Pernah Memandikan Burung Perkutut di Malam Hari? Ternyata ada Manfaat Khususnya Lho!
Kelas dewasa senior pada lomba burung perkutut adalah kelas yang paling bergengsi di antara kelas lainnya.
2. Mengapa lomba kerek setengah paling banyak pengikutnya?
Hingga kini lomba burung perkutut dengan kerekan setengah tiang paling menjadi favorit karena tuntutan untuk mendapat nilai dari burung perkutut itu sendiri.
Pada kelas ini burung perkutut hanya diharuskan untuk bersuara sebanyak satu kali saja dengan kualitas terbaik yang dimiliki.
3. Mengapa saat lomba, burung perkutut jantan dipasangkan dengan betina?
Lomba burung perkutut jantan yang dipasangkan dengan betina biasanya dilakukan pada lomba kelas burung perkutut dewasa junior dan senior.
Alasan dipasangkan karena saat birahi tinggi biasanya burung perkutut jantan akan berbunyi cukup kencang.
4. Mengapa pemilik burung perkutut berteriak saat lomba dimulai.
Pemilik burung perkutut yang berteriak saat lomba adalah hal yang wajar karena euforia yang terjadi di lapangan.
Teriakan yang benar dilakukan saat burung perkutut selesai berbunyi dan tidak mengganggu penilaian juri.
5. Mengapa burung perkutut sudah berbunyi tapi nilainya tidak penuh?
Burung perkutut telah dilatih dan berusaha sebaik mungkin tetapi nilai yang diberikan mentok (tidak penuh) disebabkan karena satu dari tiga bagian suara tidak keluar sempurna.
Baca Juga: Lakukan Ini Ketika Sholat Berjamaah, Agar Dapat Doa dari Nabi Muhammad Kata Syekh Ali Jaber
Perlu diketahui jika sumber suara burung perkutut terdapat pada depan, tengah, dan akhir. Seluruh bagian suara tersebut harus sempurna agar mendapat bendera hitam saat penilaian.
Semakin baik suara, maka nilai yang diberikan juri akan semakin tinggi yang ditandai dengan bendera yang tertancap.
6. Apa fungsi bendera usulan saat lomba burung perkutut?
Bendera usulan diberikan saat asisten juri melihat burung tersebut layak untuk mendapat nilai lebih yang nantinya akan didatangi langsung oleh kordinator serta dewan juri.
Burung perkutut ini biasanya telah mendapat koncer dua warna, untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi dibutuhkan usulan dari asisten.
7. Apa arti bendera hitam pada lomba burung perkutut?
Bendera hitam diberikan pada burung perkutut dengan syarat suara terbaik yang dinilai oleh dewan juri.
Bendera hitam ini hanya diberikan pada burung perkutut dengan perbedaan yang tipis, nilai ini ada diantara 2 dan 3 warna bendera.***