Potensi Hujan Masih Kuat Hingga Akhir Juni, BPBD Kota Cimahi Ingatkan Hal Ini

21 Juni 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi hujan deras. /Antara

MAPAY BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan potensi bencana alam yang diakibatkan karena hujan deras.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Asep Bachtiar mengatakan, pihaknya tetap melakukan antisipasi dengan berbagai potensi bencana yang diakibatkan cuaca saat ini.

"Tapi walaupun posisinya masih musim hujan, kita tetap melakukan mitigasi. Kita juga pastikan logistik kebencanaan aman," imbuh Asep pada Selasa 21 Juni 2022.

Prakirawan Stasiun Geofisika Bandung Muhamad Iid Mujtahiddin menjelaskan, melihat dari perkiraan memang wilayah Jawa Barat ini sudah memasuki periode kemarau pada Juni. Bahkan puncak hujan sudah terlewati, meskipun setiap daerah berbeda-beda.

Baca Juga: Lengkap! Ini Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Minggu Ini dari 20 Sampai 26 Juni 2022

"Tapi ada beberapa pergeseran, ada gangguan secara lokal maupun global," kata Iid.

Ia menjelaskan, gangguan lokal itu dikarenakan permukaan suhu laut yang relatif hangat. Kondisi tersebut, kata Iid, berpengaruh terhadap potensi hujan yang kerap mengguyur wilayah Jawa Barat termasuk di Bandung Raya.

Kemudian penyebab globalnya adalah faktor fenomena La Nina. Yakni fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.

La Nina menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan.

Baca Juga: Pemkot Bandung Siap Maksimalkan Belanja Infrasturktur Usai Disentil Sri Mulyani

"Kemudian secara globalnya ada gangguan La Nina walapun sekarang mendekati titik lemah. Kondisinya mirip dengan tahun kemarin tapi sedikit lebih banyak (lama) hujannya daripada tahun kemarin karena ada gangguan La Nina," jelas Iid.

Sementara musim kemarau, terang dia, diperkirakan baru akan masuk pada bulan Juli, Agustus dan September. Tetapi diperkirakan tidak akan ada El Nino, yaitu fenomena yang menyebabkan panas.

"Kemudian nanti Juli Agustus September gangguan relatif lebih ke musim kemarau. Kalau Juni ini masih ada potensi hujan," tandas Iid.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler